Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Memiliki motor besar, atau
big bike
adalah idaman bagi setiap orang. Memiliki performa mesin yang optimal dan harganya yang jauh lebih mahal, membuat pemerintah akan mulai memikirkan untuk membedakan surat izin mengemudi (SIM) untuk kendaraan dengan jenis ini.
Untuk pembagian klasifikasi kelas SIM motor, Jendral Polisi Condro Kirono, selaku Kepala Korps Lalu Lintas Polri, masih belum bisa mengungkapkan lebih jauh, saat ditemui
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Mengenal Rem ABS, Masalah dan Solusinya
Baca Juga :
Ingin Tahu Harga Vespa Terbaru? Ini Daftarnya
Untuk pembagian klasifikasi kelas SIM motor, Jendral Polisi Condro Kirono, selaku Kepala Korps Lalu Lintas Polri, masih belum bisa mengungkapkan lebih jauh, saat ditemui
VIVA.co.id
dalan acara peresmian safety riding center di Yogyakarta , beberapa waktu lalu.
Namun, ia menambahkan, pihaknya mungkin akan membagi SIM menjadi tiga kategori untuk motor. "Mungkin kita akan bagi per cc, misalnya kategori di bawah 250cc, lalu ada lagi 250-500cc, dan kemudian di atas 500cc. Sehingga, mungkin nantinya ada SIM C, SIM C1, dan SIM C2," kata Condro saat itu.
Menanggapi hal tersebut, Marco Noto La Diega, Managing Director PT Piaggio Indonesia, mengatakan akan mengikuti peraturan yang dibuat di Indonesia, apabila sistem tersebut secara resmi akan digunakan mulai tahun depan.
"Semua negara memiliki peraturan, saya mendukung apa pun peraturan yang berlaku di Indonesia. Pokoknya, akan
support
apa pun peraturan yang ada di Indonesia," katanya di kawasan SCBD, Jakarta, Rabu 13 Mei 2015.
Untuk saat ini, Marco masih enggan mengungkapkan, apakah pihaknya akan memfasilitasi konsumen untuk pembuatan SIM C khusus sesuai kapasitas mesin. "Masih terlalu dini untuk membicarakan ini, karena saat ini Indonesia masih belum memberlakukan sistem itu," tegasnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
VIVA.co.id
