Sumber :
- www.topspeed.com
VIVA.co.id
- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus melemah. Tercatat rupiah tembus Rp14 ribu per dolar AS.
Kondisi tersebut tentu akan memengaruhi industri otomotif nasional, terlebih bagi kendaraan yang didatangkan secara utuh ke Indonesia. Diprediksi, kondisi tersebut akan memengaruhi harga jual kendaraan-kendaraan tersebut.
Baca Juga :
Orang Kaya Jakarta Kepincut Motor 'Alien' Honda
Baca Juga :
Wajah Skuter Terbaru Yamaha Mirip Vespa
Baca Juga :
Motor 'Alien' Honda Bikin Heboh Kemayoran
Hal senada juga diungkapkan
Sales & Promotion
PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI), Bobby Bharata. Pabrikan 'geng hijau' itu mengaku telah melakukan antisipasi kenaikan dolar terhadap nilai tukar rupiah, sehingga pihaknya masih enggan untuk merevisi harga hingga saat ini.
“Harga yang kita tawarkan sebenarnya sudah antisipasi dari kenaikan dolar seperti saat ini, sehingga kita masih belum ada keinginan untuk revisi harga,” katanya saat ditemui
VIVA.co.id
.
Senada dengan Honda dan Kawasaki, pabrikan garpu tala, Yamaha, juga demikian. Pihaknya mengaku masih mematok harga sama dengan motor barunya yang belum lama meluncur, YZF-R1 dan YZF-R1M.
“Harga masih sama, belum ada kenaikan. Kalau
booking
harga saat ini, tidak akan ada kenaikan harga walaupun barang baru
ready
sekira dua bulan ke depan,” ujar Kepala Cabang Yamaha CBU Mekar, Kevin, kepada
VIVA.co.id
. (one)
Halaman Selanjutnya
Hal senada juga diungkapkan