Desain Motor di Indonesia Mirip-mirip, Siapa yang Nyontek?

Honda di Indonesia Motorcycle Show 2014
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Tak cuma urusan performa, kunci keberhasilan penjualan sepeda motor dapat moncer, salah satunya juga terletak pada desain yang diusungnya. Desain terkadang menjadi pertimbangan sebagian konsumen untuk memiliki sepeda motor idaman.

Tak heran, jika kemudian seluruh pabrikan coba menawarkan desain terbaik bagi konsumen setianya. Hal tersebut, tentu saja membuat persaingan industri otomotif semakin ketat.

Namun, ada fenomena unik yang terjadi pada industri otomotif, tak terkecuali di Indonesia. Jika diamati dengan seksama, desain sepeda motor terlihat mirip satu dengan lainnya, meski merek berbeda. Tak cuma merek besar, sejumlah merek China, lokal dan sebagainya juga terlihat mirip.

Pertanyaan besarnya, siapa yang menjiplak?

Fenomena desain sepeda motor yang mirip-mirip, diakui Assistant General Manager (GM) Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Mohammad Masykur.

Waspadai Karat pada Motor Saat Musim Tak Menentu

Sejauh ini, ia menyatakan, kasus tersebut juga terjadi di Indonesia. Menurutnya, hal itu terjadi lantaran hukum yang mengatur paten sebuah desain masih lemah.

"Secara hukum, memang kami akui penerapan (sanksi) soal kasus penjiplakan itu masih lemah. Itulah yang sulit. Biasanya mereka yang menjiplak ikut tren saja, mana yang laris di pasar itu yang dibuat," kata Masykur kepada VIVA.co.id, Rabu 21 Oktober 2015.

Yamaha, diakui Masykur, selalu membuat desain yang mengikuti tren pasar. Artinya, desain yang dibuat akan dibuat sedemikian rupa, agar laris diburu konsumen. Sejauh ini, Yamaha dikatakannya berkiblat pada desain sepeda motor dengan ciri khas sporty.

“Sebuah desain sepeda motor itu sangat penting, karena menunjukkan sampai dimana kreativitas pabrikan. Semua desain itu memiliki segmen sesuai dengan kebutuhan konsumen. Karena desain sebuah sepeda motor itu, tentu sesuai dengan arah tren yang ada. Sebab, untuk menciptakan sebuah sepeda motor membutuhkan waktu sampai dua tahun,” ujarnya.

Lamanya proses yang dibutuhkan untuk membuat sebuah sepeda motor, tentu membuat Masykur menyakini kemiripan sebuah produk dapat dihindari.

“Prosesnya lama, jadi saya juga bingung kalau motor bisa sama persis. Biasanya, yang mengikuti begitu hanya ikut tren saat ini saja. Cuma saat mereka mengikuti, pastinya kita sudah punya (model) yang baru lagi,” tambahnya.

Desainer Motor Royal Enfield Hengkang

Selanjutnya>>> Komentar Honda dan Suzuki...


Rival abadi Yamaha, yakni Honda juga angkat suara dengan fenomena tersebut. Astra Honda Motor (AHM) selaku agen pemegang merek motor Honda di Indonesia menyatakan jika kasus jiplak di Tanah Air soal desain sepeda motor memang marak.

Namun, jika hal itu dialami Honda, pihaknya akan segera memperkarakan kasus tersebut ke jalur hukum. Sejauh ini, pihaknya mengaku belum mengalami kasus demikian.

Hal itu disampaikan Deputy Head of Corporate Communication PT AHM, Ahmad Muhibbuddin.

Perlukah Sepeda Motor Lakukan Balancing?

“Masing-masing desain itu memiliki hak paten. Mencontek paten sebuah model itu bisa diperkarakan ke jalur hukum. Sejauh ini, kami selalu membuat desain terbaik dengan orang-orang terbaik. Makanya, kami sebagai pabrikan besar tak akan melakukan cara-cara demikian," ujar Muhib kepada VIVA.co.id.

Namun, ia memang mengatakan, bisa saja kemiripan pada sebuah sepeda motor ada pada bagian part-part-nya. “Apabila ada kemiripan di part-nya itu mungkin. Sama-sama bebek, atau sama-sama motor sport misalnya. Semuanya enggak sembarangan, karena semuanya ada hak paten. Dan, memang jika ada pihak yang terbukti melanggar, bisa diproses ke jalur hukum," kata dia.

Sementara itu, pabrikan Suzuki Indomobil Sales (SIS) divisi roda dua juga memberikan komentar seputar desain sepeda motor di Indonesia yang nampak mirip-mirip.

Namun, Suzuki menyatakan hal itu sebagai sesuatu kewajaran, terlebih motor yang memiliki desain mirip masih di segmen yang sama, misal sport atau bebek. Kendati demikian, tentu ada saja perbedaan yang mencolok dan berbeda antara satu dengan yang lainnya.

“Wajar saja bila masih satu segmen. Cuma pasti motor yang satu dengan yang lain memiliki lekukan desain yang berbeda. Faktor yang paling berpengaruh itu aerodinamis dan model motornya,” ujar General Manager Marketing PT SIS 2W, Yohan Yahya, saat dihubungi VIVA.co.id.

Yohan menambahkan, terdapatnya evaluasi yang cukup dalam untuk sebuah desain motor baru, membuat motor yang dihasilkan memiliki bentuk dan desain yang berbeda.

“Desain sebuah motor itu cukup lama. Kalau memang motor benar-benar baru butuh dua sampai tiga tahun. Adanya peniruan, misalnya untuk model yang lebih laku, butuh keterangan yang detail mengenai hal ini. Praktiknya sedikit sulit, karena setiap motor pasti memiliki perbedaan,” katanya. (asp)

Moge Benelli

Benelli Pailit Cuma Gara-gara Utang Rp1,7 M

Benelli baru saja bangkit pada 2015 lalu.

img_title
VIVA.co.id
3 Agustus 2016