Gaya-gayaan Pakai Peninggi Shockbreaker, Ini Risikonya

Shockbreaker.
Sumber :
  • Mashar2000

VIVA.co.id – Modifikasi kerap dilakukan pemilik motor, agar penampilan tunggangannya terlihat unik dan berbeda.

Kebanyakan Uang, Yamaha Aerox Ini Pakai Cat Mobil Miliaran Rupiah

Salah satu ubahan yang kerap dilakukan yakni menambah tinggi shockbreaker dengan pelat khusus. Langkah ini dilakukan, agar motor terlihat lebih macho.

Namun, apakah modifikasi ini masuk daam kategori aman?

Inspirasi Modifikasi Honda PCX 160 Karya Juara HMC

Menurut General Manager Service dan Motor Sport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Muhammad Abidin, menggunakan peninggi sokbreker sangat berbahaya dan tidak direkomendasikan.

"Sebaiknya tidak melakukan ubahan dengan gaya seperti itu. Karena, efeknya sangat berbahaya," kata Abidin kepada VIVA.co.id, Jumat 2 Desember 2016.

Yamaha Fazzio Ini Makin Ganteng Dibikin ala Mobil AE86 Si Tukang Tahu Asal Jepang

Abidin menjelaskan, gerakan shockbreaker tidak banyak bergerak naik turun meredam guncangan saja.

"Ada side force atau gaya pelintir, yang muncul ketika kotor melakukan belokan. Itu sebabnya, ketika pengendara melakukan gerakan ke kanan dan ke kiri, akan ada gerak bebasnya," ujarnya.

Dengan adanya peninggi shcokbreaker, lanjut Abidin, gerak bebas yang biasa dilakukan pengendara akan hilang.

"Bisa membuat batang shockbreaker patah, karena ukuran diameter batang umumnya kecil,” jelasnya.

Selain itu, menggunakan peninggi shcokbreaker juga bisa membuat kenyamanan suspensi motor berkurang dan terasa lebih tidak stabil.

"Contohnya seperti dalam tikungan, motor lebih tidak stabil. Posisi berkendara juga jadi kurang nyaman. Kalau mau, sekalian saja ganti shcokbreaker dengan yang lebih panjang,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya