Pasang Peredam Mobil, Enggak Selalu Menguntungkan

Peredam suara di mobil
Sumber :
  • Carbuilders

VIVA – Salah satu cara produsen mengurangi biaya produksi kendaraan, adalah dengan meminimalkan fitur. Contohnya, mobil yang masuk dalam kategori low cost green car tidak dipasangi alat untuk meredam suara bising dari luar.

Mengenal Forged Piston, Teknologi Unggulan Yamaha Adopsi dari MotoGP

Alhasil, pengemudi dan penumpang masih bisa mendengar hiruk pikuk jalan. Hal ini tentu mengurangi kenyamanan saat berkendara.

Jika ingin mengurangi suara bising tersebut, pemilik mobil dapat menambahkan peredam. Selain lebih hening, sistem tata suara mobil juga bisa didengar lebih baik, tanpa harus memutar volume ke tingkat yang tinggi.

Pengguna Mobil yang Terjebak Macet di Puncak Wajib Periksa Ini

Dilansir dari Gardaoto, Jumat 5 April 2019, meski memiliki beberapa keuntungan, namun memasang peredam mobil juga bisa menimbulkan risiko.

Yang pertama, bobot kendaraan akan bertambah. Peredam suara biasanya menggunakan bahan mirip aspal, agar dapat mengurangi kebisingan dengan baik. Namun, efeknya performa kendaraan bakal sedikit berkurang.

Jasa Stiker Bodi Mobil dan Motor Kini Tak Cuma di Pulau Jawa

Hal itu makin parah, jika peredam dipasang di seluruh bagian lantai. Umumnya, pemasangan hanya dilakukan pada panel pintu dan sebagian dari lantai mobil, terutama pada bagian yang dekat dengan roda.

Masalah kedua yang bisa saja terjadi, adalah rusaknya engsel pintu. Beban tambahan pada pintu, membuat baut harus menahan bobot yang lebih berat dari spesifikasi awal. Lama-lama, kekuatan engsel bisa berkurang drastis.

Ilustrasi orang tua dan anak di mobil

Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil

Agar tidak dibuat repot anak, ada beberapa orang tua yang terpaksa meninggalkan anaknya di dalam mobil saat mengujungi suatu tempat, meski dianggap sebentar.

img_title
VIVA.co.id
9 Maret 2022