- Jeffry Yanto/VIVA.co.id
VIVA – Produsen mobil merancang kendaraan agar bisa dikemudikan dalam beragam kondisi cuaca, termasuk saat hujan. Untuk membantu pengemudi berkendara di bawa siraman air hujan, maka disiapkan wiper yang bisa menyeka air agar tidak menempel di kaca.
Hasilnya, pengemudi bisa mendapat daya visual yang lebih baik, jika dibandingkan saat air terus menempel di kaca. Meski demikian, performa wiper bisa menurun seiring usia pakai mobil tersebut. Salah satu yang kerap dialami adalah bergetar saat menyeka air hujan di kaca depan.
Technical Service Parts Division Head PT Astra Daihatsu Motor, Anjar Rosjadi mengatakan, wiper yang bergetar saat menyapu air hujan di kaca mobil bisa disebabkan oleh berbagai macam penyebab. Salah satunya kondisi karet yang sudah tidak bagus.
"Bisa jadi kondisi karet sudah mulai keras, jadi pas nyapu air di kaca enggak halus. Kalau kondisi karetnya normal, masih bagus, dia pasti menyeka airnya akan smooth," ucapnya di Jakarta, Rabu 6 November 2019.
Baca juga: Sudah mulai musim hujan, yuk cek kondisi wiper mobil
Penyebab lainnya wiper bergetar saat membersihkan kaca dari air hujan, kata Dia, bisa berasal dari kaca mobil. Debu-debu halus yang menempel di kaca mobil dalam waktu lama, bisa membuat kaca lebih kesat dan akhirnya wiper tak bisa bergerak mulus.
Lantas, benarkah anggapan jika wiper bergetar maka terjadi kerusakan di bagian motor penggeraknya? Anjar mengatakan, jarang sekali ditemukan kerusakan pada motor wiper mobil. Komponen ini, kata Dia, masuk dalam kategori slow moving dan bisa bertugas dalam waktu yang lama dibandingkan komponen penggerak lainnya.
"Motor wiper itu sistemnya sederhana. Kalau motor wiper rusak biasanya bikin enggak gerak atau enggak berfungsi sama sekali. Setahu saya, jarang sekali rusak. Jadi kemungkinan besar ya karena karet atau ada kotor di kacanya tadi," paparnya.
