- Halomoney.
VIVA – Meski setiap kendaraan sudah dibekali dengan indikator penunjuk bahan bakar, namun masih ada saja pengguna kendaraan yang kehabisan bensin saat sedang melaju di jalan.
Biasanya, hal ini terjadi ketika sedang melintas di area luar kota, di mana Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) terbatas jumlahnya.
Pengemudi merasa bahwa persediaan bahan bakar yang ada dalam tangki masih cukup untuk sampai di SPBU terdekat. Namun ternyata, lokasinya tidak kunjung dicapai dan tak ada lagi bensin yang mengalir ke mesin.
Jika pernah mengalami hal seperti itu, maka biasanya pengemudi akan lebih berhati-hati di kemudian hari. Tapi, bagaimana bila hal itu terulang kembali?
Dilansir VIVA Otomotif dari laman Hyundai Indonesia, Selasa 5 Februari 2021, langkah pertama yang perlu dilakukan saat bensin nyaris habis adalah dengan membuka aplikasi peta digital dan mencari lokasi SPBU terdekat.
Apabila sedang berada di jalan tol dan jarak ke SPBU masih jauh, segera cari pintu keluar terdekat karena kemungkinan untuk menemui SPBU di jalur arteri lebih besar.
Periksa jarak SPBU dengan jarak tempuh yang masih bisa dicapai. Banyak mobil zaman sekarang yang dilengkapi dengan penunjuk jarak tempuh dengan sisa bahan bakar yang ada.
Kemudian, matikan penyejuk kabin atau AC. Selisih pemakaian bahan bakar yang bisa didapat memang tidak banyak, namun dalam kondisi darurat cukup menentukan jarak yang bisa dicapai.
Terakhir, terapkan teknik berkendara hemat BBM. Jangan injak pedal gas terlalu dalam saat berakselerasi, dan tahan kecepatan kendaraan di angka 40-60 kilometer per jam jika sedang berada di jalan bebas hambatan.
