Sumber :
- VIVAnews/Herdi Muhardi
VIVAnews
- Sering kali para pemilik mobil ingin memacu adrenalinya dengan melintasi jalur
off road
. Lantas apakah bisa mobil biasa digunakan untuk off road?
Menurut Zulpata Zainal,? Proving Ground Manager Bridgestone, pada dasarnya mobil dengan sistem 4x4 yang sanggup melintasi jalur
off road
(tanah basah atau lumpur).
"Jangan sekali-lali mobil 4x2 digunakan di jalur
off road
, dan kalo bannya menggunakan All Terrain (A/T) atau Highway Performance (H/P) mobil tidak akan jalan," kata Zulpata.
Baca Juga :
Posting Foto Gelas Starbucks saat Umroh Dikecam, Zita Anjani Tantang Balik Masyarakat Untuk Ini
Pertama, medan berlumpur diharuskan pengemudi fokus melihat jalan. Jangan terlalu bernafsu menginjak gas dan memutar stir kemudi. "Nanti bisa liar," katanya.
Kedua, kecepatan harus konstan. Antara 20-25 km/jam. Karena kalaupun ditambah kecepatan tinggi tidak akan berpengaruh.
Ketiga, jika stir dan ban sedikit miring, jangan terlalu bermain stir dan gas. Hal itu bisa membuat tergelincir.
Keempat, posisi duduk mendekati stir. "Biasanya kalau
off road
itu duduk sedikit mendekat dengan stir, hal itu agar mengendalikan mobil lebih mudah serta dapat melihat medan," ujar Zulpata.
Terakhir, jangan terlalu banyak melakukan pengereman. Di
off road
, pedal rem tidak terlalu banyak dipakai. Karena memang sudah ada
engine brake
. "Kalau injak pedal rem, mobil akan tetap jalan dan melintir (jalur berlumpur)," tambahnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pertama, medan berlumpur diharuskan pengemudi fokus melihat jalan. Jangan terlalu bernafsu menginjak gas dan memutar stir kemudi. "Nanti bisa liar," katanya.