Ini Dampak Negatif Ogah Pakai Jaket Saat Bawa Motor

Bikers nakal.
Sumber :
  • Foto: Istimewa

VIVAnews - Jaket selalu melekat dalam aktivitas pengendara motor. Tak hanya digunakan sebagai penunjang penampilan, jaket juga acap kali digunakan sebagai pelindung tubuh untuk menjaga kesehatan.

Hyundai Indonesia Recalls Ioniq 5 and Ioniq 6 Over ICCU Software Update

Kendati terbilang penting, namun masih kerap kita jumpai sejumlah pengendara motor yang ogah menggunakan jaket saat "wara-wiri" di jalan raya.

Padahal, ada beberapa bagian tubuh yang penting untuk dilindungi dari angin, debu, dan kotoran ekstrim.

"Badan pengendara, terutama pada bagian lingkaran leher dan dada harus tetap terlindungi dari terpaan udara. Ini penting," terang seorang dokter yang bertugas di Kopassus Cijantung, Dr. Kapten Edy Gogon, dalam keterangan tertulis Astra honda Motor (AHM), Rabu 16 Juli 2014.

Dikatakan Edy Gogon, jika jaket masih saja diabaikan saat pengendara dalam waktu yang lama, dampak serius akan menimpa tubuh sang pengendara bandel tersebut.

“Volume udara sedikit apa pun harus selalu diantisipasi, apalagi pengendara motor yang langsung berhadapan dengan angin dan debu saat berkendara. Karena bila tidak terlindungi, lama kelamaan akan berdampak serius pada sistem paru-paru, lebih dekatnya akan mengalami paru-paru basah dan lebih jauh akan mengalami TBC, dan gangguan sistem pernapasan,” jelasnya.

Ia pun menyarankan agar para bikers dapat menggunakan jaket yang sesuai dengan jarak tempuh yang akan ditujunya. Seperti untuk jarak dekat dapat menggunakan sweater, jarak menengah menggunakan jaket parasut dengan lapisan tertentu.

4 Tersangka Pembubaran dan Pengeroyokan Ibadah di Tangsel Termasuk Ketua RT, Ini Perannya

"Kalau untuk touring atau perjalanan jauh, pengendara harus menggunakan jaket dengan komposisi bahan lebih kuat atau berserat," terangnya. (asp)

Menparekraf Sandiaga Uno membuka FIFTY 2024 di Kota Bogor. VIVA/Muhammad AR

Bukan International Moneteri Fund, Sandiaga Ungkap 84 Persen UMKM Andalkan IMF untuk Permodalan

Menparekraf Sandiaga Uno targetkan gelaran FIFTY menghasilkan pembiayaan UMKM hingga Rp 50 miliar.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024