Studi: Banyak Remaja Doyan Selfie di Dalam Mobil

Aksi selfie saat mengemudi.
Sumber :
  • www.autoblog.com
VIVAnews
- Mengemudi sambil bertelepon ria, atau melakukan SMS merupakan momok lama yang kerap dilakukan para pengendara roda empat. Aktivitas ini dinilai sangat rentan, karena dapat meningkatkan risiko kecelakaan.


Namun kini, fenomena
selfie
, alias berfoto narsis selagi berkendara rupanya menjadi momok baru yang kerap kali dilakukan para pengemudi. Aktivitas itu ternyata dilakukan oleh sepertiga pengemudi berusia muda, yakni 18-24 tahun. Demikian hasil studi yang dilakukan Ford, dilansir
Autoblog
Gempa Bumi 6,5 SR Guncang Garut, Terasa Hingga Jabodetabek
, Senin 11 Agustus 2014.

PDIP Ingin Lanjutkan Kerja Sama dengan PPP dan Hanura di Pilkada 2024

Dari survei yang dilakukan Ford terhadap 7.000 pemilik smartphone di seluruh Eropa, mereka biasanya menghabiskan waktu sekitar 14 detik untuk ber-
Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto: Kami Siap Berantas Korupsi
selfie sambil mobilnya terus melaju di kecepatan 60 kilometer/jam.


"Ini sangat berbahaya. Faktanya, media sosial mencatat peningkatan foto mereka yang
selfie
saat sedang mengemudi," ujar Jim Graham,
Driving Skills
Ford.


Tak hanya itu,
selfie
ternyata sudah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari para pengemudi berusia muda saat sedang mengemudi. Aktivitas itu disebutnya kerap kali dilakukan di berbagai kesempatan.


Untuk meminimalisir akibat yang ditimbulkan, pihaknya pun mengimbau kepada para pengemudi untuk fokus saat berkendara. Kalau pun ingin melakukan
selfie
, sebaiknya tunggu sampai tiba di tujuan, atau berhenti di bahu jalan.


"Penumpang juga harus memberi tahu jika pengemudi teralihkan perhatiannya saat mengemudi. Artinya, letakkan telepon, dan jangan digunakan sementara," sebut Jim.


Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA) pun mengatakan hal serupa. Remaja dan orang-orang yang berusia 20-29 tahun dinilai berkontribusi besar dalam kecelakaan yang diakibatkan penggunaan ponsel saat mengemudi.


Meski tidak digunakan, NHTSA menilai jika memegang ponsel saja sudah berbahaya dan meningkatkan risiko kecelakaan. "Ada baiknya menghubungkan ponsel dengan sistem komputasi mobil agar membatasi penggunaan alat komunikasi," sebut NHTSA. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya