Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Awal-awal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) seperti sekarang ini pasti membuat pengendara lebih peduli terhadap konsumsi BBM. Pertanyaannya, bagaimanakah jika angka konsumsi BBM mobil yang kita gunakan lumayan boros?
Beberapa faktor yang ikut memengaruhi konsumsi BBM pada mobil ialah gaya berkendara. Sebab, boros tidaknya konsumsi BBM sebenarnya terkait dengan kebiasaan pengendara dalam memainkan gas, memantau RPM, melarikan mobil, serta seberapa berat beban yang harus diangkut mesin itu sendiri.
Berikut ini gaya berkendara yang dapat kita perhatikan seperti dilansir
AstraWolrd
:
1. Jangan injak gas menghentak
Injakan harus stabil dan bertahap. Kalau pedal gas diinjak secara tiba-tiba, otomatis bahan bakar yang akan dihisap ke ruang bakar juga semakin banyak. Sementara, pada saat itu putaran mesin masih rendah.
Akibatnya tidak semua bahan bakar yang masuk ke ruang mesin terbakar. Ini yang disebut dengan pemborosan. Karena, bahan bakar yang masuk tidak keluar dalam bentuk tenaga, tetapi ikut terbuang lewat knalpot.
2. Pindahkan gigi persneling sesuai RPM kendaraan
Pemindahan perseneling ketika mobil tengah membutuhkan torsi (daya dorong) yang besar, sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan keterangan mengenai
moment maximum
(torsi maksimum) masing-masing mobil (biasanya dalam satuan kgm/rpm). Sementara, apabila kendaraan sudah bergerak (di mana daya dorong tidak diperlukan), paling efisien bila melaju dengan RPM di antara 2.500 s/d 3.500 dan dengan gigi tertinggi.
Satu kebiasaan yang seringkali dilupakan pengendara adalah tidak segera menyesuaikan gigi persneling setelah penurun kecepatan (deselerasi). Setelah berlari kencang lalu tiba-tiba ngerem mendadak, sebaiknya juga mengoper gigi perseneling ke posisi lebih rendah.
Baca Juga :
Wajib Tahu, Bahaya Isi Baterai HP di Mobil
Baca Juga :
Ini Cara Urus STNK yang Hilang, Biayanya Murah
4. Perhatikan beban dan komponen penggerak
Faktor lain yang menentukan konsumsi bahan bakar adalah beban dan penggerak (pendorong kendaraan). Semakin berat beban yang harus diangkut, konsumsinya juga akan semakin besar. Yang dimaksud penggerak di antaranya, kopling,
bearing
(roda), kopel (
propeler shaft
), as roda dan roda.
Bila komponen-komponen ini aus atau rusak, akan menyebabkan hilangnya tenaga yang dihasilkan oleh mesin untuk mendorong mobil melaju. Sementara, konsumsi bahan bakarnya tetap besar. Terkait dengan roda, penyematan ban dan velg besar, termasuk juga faktor yang memengaruhi konsumsi bbm.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Faktor lain yang menentukan konsumsi bahan bakar adalah beban dan penggerak (pendorong kendaraan). Semakin berat beban yang harus diangkut, konsumsinya juga akan semakin besar. Yang dimaksud penggerak di antaranya, kopling,