Cara Mudah Hindari Radiator Bocor

Mengisi air radiator.
Sumber :
VIVA.co.id
Tips Bedakan Oli Asli dan Oplosan
- Radiator memiliki peran penting dalam menjaga suhu mesin mobil tetap ideal saat bekerja, yakni pada suhu 80–90 derajat celsius, sehingga efisiensi kerja mesin mobil akan maksimal.

Mengenal Rem ABS, Masalah dan Solusinya

Suhu mesin yang terlalu rendah mengakibatkan penggunaan bahan bakar lebih boros, karena pembakaran yang tidak sempurna. Sebaliknya, jika suhu mesin terlalu tinggi akan berdampak pada timbulnya suara mesin yang ngelitik atau
Rem Motor Anda Keras, Ini Penyebabnya
overheating dan dapat mengubah bentuk material komponen mesin.

Sebagai komponen yang menjaga suhu mesin mobil, radiator menjadi tempat menampung air yang bersirkulasi secara terus menerus selama mesin hidup. Karena itulah radiator harus selalu dalam kondisi optimal, baik dari sisi luar ataupun dalam radiator.


Dilansir
AstraWorld
, dari sisi luar, tentu sirip-sirip pendingin radiator yang dilewati oleh angin yang dihisap oleh
extra fan
harus selalu kondisi baik. Di sisi dalam, pipa saluran air yang ada di radiator harus dijaga agar sirkulasinya lancar dan tidak tersumbat karat.


Tutup radiator juga mempunyai peran penting untuk mengatur tekanan air di radiator. Saat tekanan air radiator tinggi, maka di dalam tutup air radiator akan membuka, sehingga air pada radiator akan dialirkan dan ditampung di tangki cadangan (
recervoir
).


Radiator yang tidak dirawat dengan baik, rentan terhadap kerusakan. Kasus yang sering terjadi adalah pipa radiator yang bocor akibat karat atau keropos. Kejadian seperti ini biasanya menimpa kendaraan berusia lebih dari empat tahun.


Secara fisik kebocoran akan terlihat dari menetesnya air di pipa radiator dan berkurangnya volume air radiator. Apabila kebocoran terjadi saat mobil dikendarai sebaiknya jangan memaksakan melanjutkan perjalanan karena berisiko terjadi
overheating
pada mesin mobil. Tepikan kendaraan dan cek kebocorannya.


Untuk mencegah terjadinya kerusakan pada radiator maka perlu dilakukan perawatan sederhana sebagai berikut:


1. Kuras air radiator secara rutin sesuai dengan anjuran di buku servis kendaraan atau minimal pada kilometer 40 ribu.

 

2. Gunakan cairan khusus untuk radiator (
radiator coolant
) yang dapat mencegah terjadinya karat pada saluran air radiator. Begitu juga saat menambahkan air radiator yang kurang sebaiknya menggunakan
radiator coolant
, jangan menggunakan air biasa atau mineral.


3. Ketika menambahkan air radiator, pastikan tangki
recervoir
dan radiator tertutup rapat sehingga
radiator coolant
tidak keluar saat temperatur mesin sudah panas.


4. Saat mencuci mobil, semprot kisi-kisi radiator dengan air bertekanan tinggi sehingga kisi-kisi radiator bersih dari kotoran.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya