- YouTube
VIVA.co.id - Salah satu modifikasi yang dilakukan pemilik sepeda motor jenis skuter matik (skutik) agar tunggangan mereka dapat melaju lebih kencang adalah dengan mengubah spesifikasi mesin.
Biasanya yang dilakukan adalah mengganti piston dengan ukuran yang lebih besar dan memasang injektor bahan bakar yang mampu menyemprotkan bensin lebih banyak.
Namun hal ini tidak lantas bisa membuat jarum penunjuk kecepatan (speedometer) berputar hingga mentok. Alasannya, putaran roda belakang tergantung dari sistem komputer yang ada di sepeda motor.
Dilansir dari Bikesindia, Rabu 9 Desember 2015, alat yang biasa disebut dengan electronc control unit atau ECU ini berfungsi mengatur pengapian dan debit bahan bakar yang masuk ke dalam mesin.
Biasanya, produsen mengatur agar putaran mesin tidak melebihi dari angka tertentu. Hal ini dilakukan agar mesin tidak bekerja terlalu berat, sehingga lebih awet dan tidak mudah rusak.
Karena putaran roda belakang tergantung dari seberapa cepat putaran mesin, maka yang bisa dilakukan adalah mengganti ECU bawaan pabrik dengan produk aftermarket.
Kelebihan dari produk buatan pihak ketiga adalah pengguna bisa mengatur agar mesin bisa berputar lebih dari standar pabrik.
Dan jika pengaturannya sesuai dengan kebutuhan mesin dan modifikasi komponen, maka bahan bakar yang digunakan akan sebanding dengan tenaga yang dihasilkan.
Sayangnya, ECU aftermarket dijual dengan harga yang cukup mahal. Pengguna juga harus memiliki kemampuan mengatur berbagai parameter yang ada di dalamnya, karena jika tidak, maka pemakaian bensin menjadi lebih boros. (ren)
