VIVA.co.id - Salah satu yang sering dianggap sepele pemilik mobil yaitu masalah ban. Tak heran banyak kecelakaan lalu lintas yang disebabkan ban pecah hingga terlepas saat dikemudikan di jalan raya.
Pemilik Era Ban Service Station, Jonny Anwar, menyatakan, untuk mengetahui ban harus diganti atau tidak, bisa dilihat dari batas ban yang terletak di antara cerukan bagian tengah ban yang sedikit menonjol atau disebut talang air.
“Pasti semua ban ada tonjolan (yang terdapat di sela cerukan ban). Karena tanda ini dibuat pabrikan yang sudah SNI (Standar Nasional Indonesia), dan tidak bisa dimainkan lain,” ujar Jonny kepada VIVA.co.id, saat ditemui di dilernya di Jalan Otista Raya No 61, Jakarta Timur, Senin, 14 Maret 2016.
Talang air ini memang terdapat di semua ban mobil. Talang air ini diketahui juga menjadi standar internasional untuk mengetahui batas ban yang harus diganti.
Menurut Jonny, selama 14 tahun bergelut dengan bisnis ban, tidak sedikit konsumen yang tak peduli dengan nyawa. Sebab, tak sedikit pemilik mobil baru mengganti ban hingga kondisinya sangat rata (tak terlihat kembangan) serta benang nilon dan kawat ban menjulur keluar.
Padahal, pengguna mobil harus mengganti ban jika 50 persen hampir menyentuh talang air atau tonjolan tersebut. “Makanya sering ada kecelakaan di tol atau cuma karena selip. Karena mereka merasa nyawa lebih murah dari harga ban. Kadang orang kurang peduli untuk hal itu,” katanya.
“Kalau mau triknya gampang (cek kondisi ban), ban sudah jelek atau harus diganti biasanya kalau diberdirikan akan jatuh ke samping. Beda sama ban masih bagus yang tetap kokoh dan berdiri,” tambahnya.
Rem Motor Anda Keras, Ini Penyebabnya
Sangat berpengaruh terhadap kenyamanan berkendara.
