- Autoblog
VIVA.co.id – Para pemilik mobil tentu mengidamkan kaca depan jernih tanpa baret. Selain membuat tampilan elok dipandang, juga membantu penglihatan pengemudi untuk memantau jalan. Hal itu tentu berbeda jika kaca mobil Anda baret-baret atau banyak goresan, pandangan ke depan akan terganggu.
Sebenarnya ada satu hal yang patut diketahui para pemilik mobil. Terkadang pengemudi langsung tergerak menghidupkan wiper saat hujan turun, meski rintik-rintik kecil. Dengan harapan, sapuan wiper dapat kembali menjernihkan kaca depan yang terkena air hujan.
Padahal ada risiko serius jika langsung menghidupkan wiper saat hujan tak terlalu deras, seperti munculnya baret-baret atau goresan kecil di kaca depan. Sebab banyak kotoran keras dan kecil yang tak tampak oleh mata tetapi menempel di kaca depan. Kotoran inilah yang berpotensi membuat kaca depan menjadi tergores atau baret-baret.
Hal lain yang patut diwaspadai adalah kondisi setelah hujan. Sebab banyak cipratan-cipratan yang datang dari kendaraan lain. Jangan pula langsung reflek menghidupkan wiper di kondisi demikian, karena potensi kaca depan tergores cukup besar.
Sebagai solusi, sebelum hidupkan wiper sebaiknya semprotkan dahulu air washer ke kaca depan. Semprotlah beberapa kali agar cukup banyak air di kaca depan, setelah itu barulah hidupkan wiper. Demikian seperti dilansir Astraworld, Rabu 22 Februari 2017.
Jangan lupa perhatikan juga kuantitas air washer agar jangan sampai kehabisan. Selain itu, boleh saja memberi campuran khusus (aditif) pada air wiper agar lebih mantap dalam membantu membersihkan kotoran yang menempel pada kaca depan. Jika sudah begitu, dijamin kaca mobil Anda akan bebas dari baret-baret. (one)