- viva.co.id/Jeffry
VIVA.co.id – Setiap pengemudi mobil tidak boleh menyepelekan hal-hal kecil mengenai aturan dalam berkendara. Salah satunya yakni membawa ban serep.
Meskipun tidak setiap saat komponen ini dibutuhan, ban serep atau ban cadangan harus selalu ada di dalam mobil. Fungsinya yakni digunakan saat salah satu ban kempis dan lokasinya jauh dari bengkel atau tukang tambal ban.
Dengan adanya ban serep, pengemudi dapat memakai ban cadangan untuk mencari bengkel tambal ban. Setiap mobil baru selalu disertakan ban cadangan.
Berbeda dengan mobil zaman dulu, ban serep yang ada di mobil zaman sekarang tidak selalu ukurannya sama dengan empat ban utama. Hal itu dikarenakan ban serep fungsinya dipakai untuk sementara saja. Jika ban utama sudah diperbaiki, maka ban serep kembali masuk ke bagasi atau kolong mobil.
Dilansir dari laman resmi Daihatsu, Senin 8 Mei 2017, mengendarai mobil tanpa membawa ban serep adalah perbuatan yang melanggar aturan berkendara di Indonesia. Aturan itu tertuang dalam Pasal 57 ayat 3 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Tingkat kepentingannya bahkan setara dengan sabuk pengaman, dongkrak, segitiga pengaman, dan kotak pertolongan petama pada kecelakaan (P3K).
Jika ketahuan melanggar, maka pengemudi bisa dikenakan hukuman berupa kurungan penjara selama satu bulan atau denda maksimal Rp250 ribu.
Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil
Agar tidak dibuat repot anak, ada beberapa orang tua yang terpaksa meninggalkan anaknya di dalam mobil saat mengujungi suatu tempat, meski dianggap sebentar.
