- ANTARA/Jojon
VIVA.co.id – Posisi berkendara merupakan bagian penting dalam ilmu keselamatan berkendara, atau yang lebih dikenal dengan safety riding.
Posisi berkendara yang baik dan aman akan menambah fokus berkendara dan menghindari dari bahaya yang mungkin terjadi.
Manajer Divisi Roda Dua Michelin Indonesia, Putra Pratama mengatakan, posisi berkendara sebaiknya disesuaikan dengan jenis tunggangan. Jika motor harian, posisi duduk yang benar adalah tegak dengan sedikit membungkuk.
"Kalau Anda terlalu tegak, bakal tegang. Kalau terlalu membungkuk, itu berpengaruh sama daya visualitas dan keseimbangan kita," kata Putra di Pusdik Lantas Polri, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu 7 Oktober 2017.
Dia tak menyarankan pengguna motor harian untuk mengendarai tunggangan seperti gaya pembalap motoGP.
"Posisi balap tidak bisa ditiru pada saat berkendara seperti biasa. Berkendara harian tidak dikawinkan dengan teknologi canggih. Maka, saya sarankan tegak dan sedikit membungkuk," ujarnya.
Kata Putra, posisi berkendara harus dibuat senyaman mungkin oleh pemotor. Terlebih, konsentrasi yang dibutuhkan lebih tinggi. "Buat senyaman mungkin, yang berefek pada konsentrasi tinggi dan keseimbangan," kata dia.
Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil
Agar tidak dibuat repot anak, ada beberapa orang tua yang terpaksa meninggalkan anaknya di dalam mobil saat mengujungi suatu tempat, meski dianggap sebentar.
