Musim Hujan Rem Mendadak Pakem, Jangan Panik

Banjir yang merendam ruas jalan di Jakarta.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA – Musim hujan sudah di depan mata. Potensi jalan tergenang pun semakin besar. Namun biasanya ada hal yang dipercaya sebagian besar pemilik mobil. Di mana usai melintasi genangan, pengereman biasanya akan berubah secara drastis.

Mengenal Forged Piston, Teknologi Unggulan Yamaha Adopsi dari MotoGP

Tentu saja ini bisa berbahaya. Sebab mobil yang belum memiliki fitur antilock braking system (ABS) remnya akan terasa pakem tiba-tiba.

Iwan Abdurahman, Technical Service Division PT Toyota Astra Motor, mengatakan, kondisi memang demikian. Sebab, usai melewati genangan air otomatis kotoran yang bersarang di kanvas rem dan pada permukaan disc brake jadi bersih.

Pengguna Mobil yang Terjebak Macet di Puncak Wajib Periksa Ini

“Jadi rem pakem banget, karena bersih dan lebih dingin dan membuat daya geseknya jadi lebih bagus. Tapi untuk rem tromol tidak begitu, karena lebih susah mengeluarkan air dan jadi lebih basah,” ujarnya kepada VIVA, Selasa, 12 Desember 2017.

Tapi menurutnya, tetap itu berbahaya bagi pengguna jalan lainnya. Karena ketika mobil akan melakukan pengereman seakan-akan jadi mendadak, karena terlalu pakem. “Yang basah enggak dapet feel, kadang terlalu cepat gigit. Enak yang kering kalau brake feeling,” tuturnya.

Jasa Stiker Bodi Mobil dan Motor Kini Tak Cuma di Pulau Jawa

Sementara Anjar Rosjadi, Technical Service Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor memberikan saran, agar setelah melewati genangan air lebih baik lakukan pengereman secara perlahan dan terus dimainkan agar tidak terlalu lengket.

“Karena kanvas remnya basah terkena air banjir dan bisa jadi lengket antara kanvas dan disc. Sarannya setelah melewati banjir, gunakan rem pelan-pelan secara berulang sampai kering atau terasa kembali normal,” sambungnya.

Ilustrasi orang tua dan anak di mobil

Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil

Agar tidak dibuat repot anak, ada beberapa orang tua yang terpaksa meninggalkan anaknya di dalam mobil saat mengujungi suatu tempat, meski dianggap sebentar.

img_title
VIVA.co.id
9 Maret 2022