- ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
VIVA – Saat berkendara di musim liburan memang kerap ditemukan kondisi lalu lintas padat bahkan cenderung tak bergerak. Jika mengalami kondisi demikian, baiknya pengemudi memilih jalur alternatif.
Direktur Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, memilih jalur alternatif bisa membuat perjalanan menjadi berbeda dari biasanya. "Coba pilih jalur alternatif, enggak perlu khawatir karena sudah ada peta digital," kata Jusri kepada VIVA.
Saat ini, kata Jusri, perjalanan bisa dipandu oleh peta digital atau global positioning system (GPS). Bahkan tak jarang masyarakat menggunakan gawai atau smartphone bukan hanya untuk mencari jalur alternatif, tetapi juga kondisi lalu lintas dan fasilitas yang ada di sekitarnya.
"Zaman sudah canggih, sudah modern. Orang kalau mau bermobil bisa lihat peta digital pakai GPS atau dari smartphone juga bisa. Tapi harus diingat, kalau pakai smartphone hanya boleh penumpang di sisi kiri atau belakang, pengemudi harus tetap fokus," ujarnya.
Meski terkadang memutar jauh dari jalur utama, jalur alternatif umumnya menjanjikan situasi lalu lintas yang relatif lebih lancar dibandingkan harus mengantre berjam-jam dalam satu ruas jalan.
"Sebenarnya lewat jalur alternatif asyik juga, sekalian jalan-jalan enggak apa-apa kan. Cuma GPS baiknya di-setting mode kendaraan mobil, takutnya nanti lewat jalur atau jalanan terlalu kecil. Intinya adalah nikmati perjalanan biar enggak stres di jalan, apalagi kalau sedang mengemudi," kata Jusri.
Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil
Agar tidak dibuat repot anak, ada beberapa orang tua yang terpaksa meninggalkan anaknya di dalam mobil saat mengujungi suatu tempat, meski dianggap sebentar.
