Bajaj Listrik Jadi Tontonan Menarik di GIIAS 2015

Bajaj listrik
Sumber :
  • Dian Tami/VIVA.co.id

VIVA.co.id - Bajaj listrik (Balis) sukses menyita perhatian pengunjung di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015. Apa yang membuat produk ini sukses menjadi magnet dalam pameran kali ini?

Pameran Mobil Terbesar Asia Tenggara GIIAS 2016 Resmi Dibuka
Perlu diketahui bahwa Balis yang diproduksi PT Juara Bike telah dipajang di
booth
Wapres Kalla Resmikan Pembukaan GIIAS 2016
O yang terletak di Hall 1, Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang Selatan.
Mercy Bakal Pamerkan All New Mercedes-Benz E-Class di GIIAS

Produk buatan anak bangsa ini diakui  Supervisior Marketing Sepeda 88, selaku Distributor Resmi Selis, Edi Sanjaya, sengaja dipajang untuk diperkenalkan dan dijual kepada pengunjung pameran.

"Bajaj listrik ini masih terbentur perizinan dari pihak pemerintah hingga saat ini. Kami menjual bajaj ini, tapi tidak bisa dikendarai di jalan raya yang memiliki peraturan," katanya kepada VIVA.co.id, Senin 24 Agustus 2015.

Lebih banyak Edi mengatakan bila bajaj listrik dijual dengan harga Rp60 juta, dan mampu menempuh jarak sekitar 80 sampai 100 km dalam kondisi baterai terisi penuh.

"Kita sudah didukung oleh Kementrian Perindustrian. Untuk baterai terisi penuh harus dicash sekitar 5 sampai 8 jam. Sudah banyak yang berminat. Untuk produksi saat ini masih inden selama  3 bulan," tambahnya.

Bajaj listrik ini menggunakan baterai 72V 30AH yang mampu mengangkut beban hingga 500 kg. Untuk kecepatan maksimal bajaj listrik mampu mencapai kecepatan 50 km/jam dengan kapasitas maksimal penumpang 4 orang.

Sebelumnya , bajaj listrik ini telah diperkenal dalam pegelaran Pekan Raya Jakarta (PRJ) yang berlangsung di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Juni lalu.

"Untuk di GIIAS ini pertama kalinya. Tapi kalau total perkenalan sih ini sudah dua kali karena sebelumnya sudah kami pajang di PRJ," katanya.

Wakil Presiden Jusuf Kalla

JK Bangga Penjualan Mobil Capai Satu Juta Unit per Tahun

20 tahun lalu kita masih impor, sekarang kita masuk ke manufacturing.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016