Djoko Santoso Ungkap 24 Alasan Mengapa Pilih Prabowo-Sandiaga

Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Jenderal Purnawirawan Djoko Santoso
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Syaefullah

VIVA – Ketua Tim Kampanye Prabowo-Sandiaga, Djoko Santoso, menggelar deklarasi Relawan Haji-Umroh Indonesia Dukung Prabowo-Sandiaga, di kediamannya. Di hadapan para relawan, Djoko mengatakan ada 24 alasan memilih Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019 mendatang.

Kata Prabowo Keberlanjutan Tetap Butuh Perbaikan

Djoko menegaskan kepada para relawan yang hadir, bahwa pilihan mereka untuk memilih Prabowo-Sandiaga sebagai pasangan Capres-Cawapres merupakan pilihan yang sudah benar.

"Jadi bapak ibu pilihannya sudah tepat memilih Prabowo. Kalau saya selalu saya tekankan ke anak buah dan teman-teman saya, kalau mengambil keputusan itu pertimbangannya bukan untung rugi atau enak enggak enak, tapi benar atau salah, dan baik atau buruk," kata Djoko di kediamannya, kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur, Minggu 28 Oktober 2018.

Rais Aam PBNU Kenang Kenal Prabowo Sejak 1996, Doakan Sukses Jalankan Pemerintahan

"Jadi menurut saya, memilih Pak Prabowo itu sudah benar," Djoko menambahkan

Djoko kemudian menceritakan kedekatannya dengan Prabowo saat di militer. Dia mengaku sudah mengenal Prabowo sejak 1988, di mana kala itu Prabowo menugaskannya untuk sebuah operasi militer di Timor Timur.

Pengakuan Prabowo Dibantu Jokowi Persiapkan Diri Jelang Pelantikan Presiden Bulan Oktober

Dari perkenalan selama 30 tahun dengan Prabowo itulah, Djoko menilai bahwa sosok mantan komandannya itu merupakan pribadi yang jujur dan mencintai siapa pun yang dipimpinnya, sehingga sangat pantas untuk dipilih sebagai presiden.

"Pak Prabowo itu pemimpin yang jujur dan mencintai yang dipimpin. Pak Prabowo juga sportif. Dia apa adanya, tidak pernah berbohong selama dengan saya. Kadang-kadang terlalu jujur. Sebagai orang politik dia terlalu baik," kata Djoko.

Oleh karenanya, dia pun menegaskan kepada para relawan, bahwa keinginan Prabowo untuk menjadi calon presiden demi berbuat sesuatu bagi negara ini merupakan hal yang harus didukung penuh.

"Manusia itu hidupnya akan lengkap kalau pernah memperjuangkan kepentingan yang lebih besar dari kepentingan dirinya sendiri. Walaupun kaya, tapi kalau tidak pernah memikirkan dan memperjuangkan kepentingan yang lebih besar itu hidupnya kurang lengkap," ujarnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya