Logo BBC

Peran Buzzer: Strategi Kubu Jokowi dan Prabowo di Dunia Maya

Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin (kiri) dan Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (kanan) di Jakarta beberapa waktu lalu.
Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin (kiri) dan Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (kanan) di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Sementara kubu 01 masih akan menggunakan narasi melawan hoaks dan fitnah, katanya.

Dikatakannya, isu HAM yang menjadi kelemahan kubu 02 bahkan kurang tersiar di publik akibat pilihan narasi melawan hoaks yang terus dipertahankan kubu Jokowi.

Apakah perang di jagad maya berdampak pada elektoral?

Direktur Bidang Media dan Komunikasi Tim Prabowo-Sandi, Anthony Leong, menyebut makin banyak akar rumput yang teredukasi tentang calon pemimpin yang mereka jagokan di media sosial.

"Pilpres 2019 ini masyarakat makin dewasa," katanya.

Sementara, Direktur Media Sosial Tim Kampanye Nasional dari calon presiden 02 Joko Widodo-Makruf Amin, Arya Sinulingga, menyebut kampanye media sosial telah membantu kerja tim kampanye, khususnya sebelum jadwal kampanye terbuka dalam rapat-rapat umum dan kampanye media masa.

"Kita mengejar 60-70% di sosial media, sebelum kampanye terbuka," lanjutnya.

TKN mengaku tim memiliki sarana untuk mengukur tanggapan positif terhadap Jokowi.

"Kita juga mengukur kalau Jokowi bicara program, tanggapan positif atau negatif," lanjutnya.

Namun Arya mengakui kini pengaruhnya makin menipis karena sudah mendekati angka kestabilan.

"Awal-awal kenaikan sangat tinggi, sekarang mendapat kenaikan 1?ratnya bukan main," lanjutnya. Arya mencotohkan kampanye media sosial dengam #Jokowi mencintaAceh misalnya, paling banter menaikkan 0,1 persen.