Logo BBC

Peran Buzzer: Strategi Kubu Jokowi dan Prabowo di Dunia Maya

Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin (kiri) dan Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (kanan) di Jakarta beberapa waktu lalu.
Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin (kiri) dan Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (kanan) di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

`Narasi yang dikembangkan tak mengubah pilihan orang`

Peneliti Lembaga SMRC Saidiman Ahmad berpendapat peran buzzer tidak terlalu besar mendulang suara.

"Buzzer paling banyak di Twitter, penggunanya 5?ri populasi, jadi ya scope -nya hanya di 5% itu," katanya.

Media sosial lain seperti Whatsap dan Facebook juga diyakini Saidiman tidak banyak berpengaruh.

Katanya, yang menjadi follower para buzzer dan memperbincangkan isu serta percaya pada isu adalah para pendukung.

Artinya, narasi yang dimainkan tidak mengubah pilihan orang. Para buzzer bergerak di ruang terbatas. "Mereka berbicara di kalangan audiens-nya sendiri."

Saidiman mencontohkan bukti partai yang paling riuh di twitter dan media sosial lain, seperti PSI dan PKS, tapi berdasarkan hasil survei di lapangan suaranya rendah.

Di Pilpres, kampanye media sosial kelompok 02 lebih riuh, namun dalam survei hasilnya kubu 01 lebih unggul.

"Ada pengaruh tapi tidak sebesar yang dibanyakan orang," kata Saidiman Ahmad.