Di Bantul, Sandiaga Kenalkan Beras Suara Perempuan 'Super'

Sandiaga Uno di Dusun Kanten, Desa Kebon Agung, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Sumber :

VIVA – Setelah menyambangi para pedagang di pasar tradisional Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno menyempatkan diri mendatangi Kelompok Wanita Tani Kebon Agung untuk berdialog dan meluncurkan beras "Super" Kebon Agung yang merupakan produk beras unggulan dari para petani setempat.

Kemenag Tagetkan 5 Ribu Pesantren Terima Inkubasi Bisnis hingga 2024, Saat Ini Baru 2.600

Kedatangan mantan wakil gubernur DKI ini mendapatkan sambutan yang cukup meriah dari emak-emak yang merupakan petani. Emak-emak ini tak canggung untuk berswafoto sambil mengacungkan dua jari yang merupakan nomor urut capres-cawapres Prabowo-Sandi.

Sandiaga Uno mengaku sangat bangga karena hasil kerja dari emak-emak ini. Dengan mengelola lahan 1 hektare mampu menghasilkan 12 ton beras. Hasil tersebut dirasa sangat membanggakan.

Perempuan Muda Nahdliyin Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Titip 9 Pesan

"Ini beras "super" Kebon Agung merupakan kepanjangan dari ‘suara perempuan’ dan diharapkan kedepannya tidak ada lagi impor beras seperti saat Indonesia dipimpin Pak Harto dengan swasembada pangannya," katanya, Jumat 12 Oktober 2018.

Dengan menghasilkan sendiri kebutuhan pangannya maka tidak akan terganggu dengan fluktuasi nilai mata uang dolar terhadap rupiah.

Jadi Cawapres Prabowo, Ini 7 Pencapaian Gibran Rakabuming di Kota Solo

"Pola komunitas ekonomi rakyat ini yang nantinya akan diutamakan oleh Prabowo-Sandi," katanya.

Keberpihakan kepada petani, peternak dan emak-emak serta membela rakyat kecil diharpakan mampu menjaga perekonomian untuk memastikan harga-harga sembako cukup terjangkau oleh masyarakat.

"Dan untuk menciptakan hal tersebut para petani ini butuh modal, pelatihan dan pendampingan serta memberikan pasar yang bagus bagi para petani atau peternak," katanya.

Sandi menambahkan SDM yang ada di Indonesia sangat mampu untuk menciptakan ketahanan pangan dan ketahanan energi bagi rakyat Indonesia.

"Ada dua fokus yang akan kita tawarkan yaitu terciptanya lapangan perkejaan yang nantinya berimbas pada harga-harga kebutuhan pokok yang terjangkau oleh masyarakat," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya