- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Calon wakil presiden nomor urut 01 KH. Ma'ruf Amin enggan mengomentari pernyataan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto soal Boyolali yang sempat menjadi polemik di media sosial. Ma'ruf mempersilakan masyarakat untuk menafsirkan maksud pernyataan itu.
"Ya gini, itu kan urusannya Pak Prabowo dengan orang Boyolali ya, itu terserah masyarakat saja menilainya seperti apa. Jadi saya tidak perlu memberi komentar," kata Ma'ruf di kediaman pribadinya, Jalan Situbondo 12, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 5 November 2018.
Polemik 'tampang Boyolali' menjadi ramai diperbincangkan melalui media sosial setelah Prabowo Subianto berpidato dalam acara peresmian kantor Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno di Boyolali beberapa waktu lalu.
Dalam pidatonya, Prabowo menyatakan, di Jakarta banyak bangunan gedung-gedung menjulang tinggi seperti hotel-hotel mewah. Menurut Prabowo, masyarakat 'tampang Boyolali' sangat jarang yang bisa menginjakkan kakinya di gedung-gedung mewah di Jakarta.
Pernyataan Prabowo itu mengundang reaksi dari warga Boyolali. Pada Minggu, 4 November 2018, ribuan warga Boyolali melakukan aksi protes di Balai Sidang Mahesa Boyolali dengan membentangkan spanduk bertuliskan '#SaveTampangBoyolali'.
Mereka menilai pernyataan Prabowo Subianto itu telah merendahkan harkat dan martabat warga Boyolali. Bahkan, akibat pernyataan itu, langkah hukum akan diambil oleh persatuan warga Boyolali di Jakarta.