Sandiaga Tanyai Pedagang Pasar di Sleman: Harga Stabil Tapi Lesu

Calon wakil presiden Sandiaga Uno berkunjung ke pasar tradisional Stan di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, pada Jumat, 16 November 2018.
Sumber :
  • VIVA/Daru Waskita

VIVA – Calon wakil presiden Sandiaga Uno berkunjung lagi ke Daerah Istimewa Yogyakarta. Kali ini, Jumat 16 November 2018, dia blusukan di Kabupaten Sleman.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Segera setelah sarapan di restoran Soto Batok di Candi Sambisari, Kecamatan Kalasan, Sandiaga langsung berkunjung ke pasar tradisional Stan di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok.

Sandiaga langsung berdialog dengan ibu-ibu penjual sayuran dan ingin mengetahui kisaran harga-harganya. Dia menanyai, misal, harga jengkol. 

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Seorang pedagang di pasar itu, Bardi, segera menjawab, "Harga stabil, bahkan turun, karena baru musim panen jengkol."

Secara umum, kata Bardi, harga harga sayur-mayur relatif stabil namun dagangan kurang laku karena pembeli sepi. Penurunan penjualan kira-kira 20 persen dari sebelum-sebelumnya. Namun dia tak mengetahui penyebabnya.

Lembaga Survei yang Hasilnya Akurat dan Kredibel Bakal Jadi Rujukan di Pilpres 2024

Sandiaga mengatakan, harga sayur-mayur memang stabil, bahkan jengkol, turun karena bersamaan dengan panen raya. Tetapi, katanya, sebagaimana keluhan pedagang lain, pembeli memang berkurang. "Yang dikeluhkan pedagang pasar itu pembeli sepi, lesu," ujarnya.

Sandi berjanji, jika dia dan Pak Prabowo terpilih, akan ada penataan ekonomi, penciptaan lapangan pekerjaan, dan ekonomi kembali menggeliat jika masyarakat punya pekerjaan. Dia meminta doa restu kepada para pedagang untuk berkompetisi dalam pemilu tahun 2019. (mus)

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024