KPU: Isu IT Hoax Pemilu

Ketua KPU Arief Budiman (tengah) bersama komisioner KPU Viryan dan Evi Novida
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro

VIVA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum, Viryan Azis, menyatakan sistem informasi dan teknologi KPU selalu menjadi perbincangan di banyak kalangan. Polemik tersebut untuk menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap KPU sebagai penyelenggara pemilu.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Kami menyebut hoax pemilu," kata Viryan di sela-sela Diskusi Publik 'Tantangan Keamanan Siber dalam Pemilu 2019' di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta, Kamis 6 Desember 2018.

Viryan menjelaskan, hoax tersebut dibagi ke dalam tiga hal. Pertama, KPU masih terus menghadapi pertanyaan-pertanyaan terkait dengan hasil Pilpres 2014 itu terjadi manipulasi dalam sistem informasi yang ada di KPU.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Kedua, terkait dengan pandangan yang muncul mengenai siapa yang menguasai IT KPU, maka dia akan memenangkan Pemilu 2019.

"Dan ketiga, fakta bahwa peretasan ke KPU pada Pilkada 2018 terjadi, meskipun pada akhirnya bisa kami atasi," katanya.

Lembaga Survei yang Hasilnya Akurat dan Kredibel Bakal Jadi Rujukan di Pilpres 2024

Menurut Viryan, tiga kondisi ini menjadi perhatian KPU. Dan, terus melakukan penyempurnaan sistem IT Pemilu.

"KPU secara sadar melakukan upaya yang sangat serius, namun tentunya juga sebagaimana kita sama sama ketahui hal hal yang sifatnya darurat kadangkala perlu kesabaran, sekaligus juga perlu pilihan pilihan yang praktis dan mungkin juga tidak populer," katanya. (asp)

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024