Ribuan E-KTP Dibuang, Tjahjo Kumolo Curiga Ada Kepentingan Politik

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Sumber :
  • Ridho Permana

VIVA – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menduga tercecernya ribuan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, ada indikasi kepentingan politik. Meski begitu, Tjahjo tetap menunggu hasil penyidikan aparat kepolisian

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Menurut Tjahjo, meski e-KTP tersebut sudah kedaluarsa, namun di tetap melihat ada unsur kepentingan politik. Jadi ada unsur kesengajaan dengan membuang e-KTP itu.  

"Kalau saya melihat ada indikasi politik. Ada unsur di sana, walau itu e-KTP sudah kedaluarsa," ungkapnya.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

Tjahjo juga menyampaikan lagi kejadian tercecernya e-KTP di Kabupaten Bogor pada Mei 2018 lalu. Dai memastikan kejadian di Bogor dilakukan oleh orang dari Dukcapil.  

"Kalau di Bogor pelakunya ya orang dalam (Dukcapil), yang bisa ngambil kan orang dalam. Atau pencuri enggak mungkin berkarung-karung," katanya.

Cerita Prabowo Subianto Bisa Bersatu Dengan Muzakir Manaf, Tokoh GAM yang Dulu Dia Cari

Kata Tjahjo, meski investigasi internal Kemendagri sudah ada, namun pihaknya tidak mau mendahului kepolisian. Pun soal kepentingan politik, Tjahjo menunggu proses yang dilakukan kepolisian secara tuntas.

"Investasi internal sudah ada. Kami tunggu hasil penyidikan tuntas dari polisi," katanya. (umi)

Blanko kosong e-KTP sebelum diisi dengan data warga.

Pemprov DKI Siapkan 5 Juta Blanko e-KTP untuk Pemilih Pemula di Pilkada 2024

Ketersediaan blanko e-KTP beberapa bulan sebelum pencoblosan Pilkada 2024 bisa meminimalisasi penggunaan suket pemilih.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024