Erick Thohir: Tadinya Kita Defensif, Mau Tidak Mau Ofensif Sekarang

Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi- Ma'ruf Amin menegaskan akan bersikap menghadapi sejumlah isu miring terhadap pasangan jagoan yang mereka usung. Berbagai isu dan laporan kepada Bawaslu oleh kubu rival dinilai hanya mencari kesalahan-kesalahan di luar substansi.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Sudah gitu mending yang dilaporkan benar, yang dilaporin kebanyakan yang disalah-salahin," kata Ketua TKN Erick Thohir usai menghadiri acara rapat koordinasi nasional Direktorat Hukum dan Advokasi di kawasan Jakarta Pusat, Kamis 13 Desember 2018.

Erick meminta, jajaran tim kampanye untuk solid. Kata dia, saat ini bukan saatnya lagi seluruh struktur pemenangan menggunakan strategi bertahan menghadapi serangan yang menyudutkan pasangan mereka. Selain laporan di Bawaslu, ia menyinggung isu-isu mengarah kampanye hitam masih terus terjadi.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

"Sekarang kita bersama-sama solid. Yang tadinya kita defensif, kita menganggap ini juga merupakan kampanye yang baik. Tapi karena kemarin kita sudah diserang bahkan ada kampanye PKI segala, jadi mau tidak mau kita harus ofensif sekarang," kata dia.

Menurut dia, tim kampanye termasuk Jokowi sudah sabar menangkal kampanye hitam yang diproduksi oleh pihak tak bertanggung jawab.

Lembaga Survei yang Hasilnya Akurat dan Kredibel Bakal Jadi Rujukan di Pilpres 2024

Ia meminta, pergerakan tim kampanye harus lebih kencang lagi namun tidak boleh terpancing provokasi. "Sekarang bergerak. Karena apa, semua buktinya, faktanya ada. Jangan sampai nanti kita dianggap melakukan hal-hal yang tidak baik," kata dia.

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024