Pemilu 2019, Parpol Harus Jadi Contoh Perekat Persatuan

Simulasi Rekapitulasi Suara Pemilu 2019
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA – Masa tahapan kampanye Pemilu 2019 sudah berjalan dua bulan lebih. Banyak isu dinamika yang menjadi sorotan selama bergulirnya kampanye terutama untuk pemilu legislatif.

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan parpol harus menjadi perekat persatuan bangsa. Elite parpol harus bisa menjadi contoh pengayom yang bisa menyejukkan di tahun politik.

"Parpol harus menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Setop kampanye hitam dan saling menyalahkan serta menjatuhkan," kata Ujang dalam keterangannya kepada VIVA, Selasa, 18 Desember 2018.

Ujang menekankan pentingnya merekan persatuan karena Pemilu 2019 berbeda. Hal ini karena rangkaian pileg dan pilpres yang digelar serentak. Perbedaan pilihan agar jangan sampai menjadi perpecahan yang berujung pertikaian.

"Apapun pilihan kita dalam pemilu agar jangan membuat kita saling menyalahkan satu sama lain. Penting ini karena perpecahan tak terjadi," ujar Ujang.

Kemudian, ia pun mencontohkan PDIP yang saat ini statusnya sebagai partai penguasa yang menjaga kebersamaan. Dengan tagline 'Indonesia Hebat' yang diusung PDIP, partai berlambang banteng moncong putih ini berupaya dengan beberapa sikap politiknya. Salah satunya menggaungkan kirab kebudayaan.

"Kirab kebangsaan merupakan salah satu ikhtiar PDIP itu. Prinsip slogan wong cilik mewujudkan sikap partai dengan jiwa kebangsaan dan nasionalisme," jelas Ujang.

Lalu, ia pun berharap sebagai partai besar, PDIP tetap menyuarakan kebersamaan, persatuan, dan keadilan. "Semangat kebangsaan harus tetap dijaga meski ada perbedaan dan pertentangan yang kuat," sebutnya.

Analisis Komunikasi Politik dalam Rencana Pertemuan Prabowo dengan Megawati
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Pelaksanaan Pemilu 2024, yang rekapitulasi suara tuntas dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, KPU pada Rabu malam, 20 Maret 2024, dinilai sangat kondusif. Dibanding 2019.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2024