- tvOne
VIVA – Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bertanya kepada calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo tentang aparat yang tebang pilih dalam memberikan dukungan politik. Ia mengkritik misalnya ada kepala daerah di Jawa Timur yang mendukung Prabowo-Sandi namun ditahan.
"Kami ingin bertanya, kadang aparat berat sebelah, kalau kepala daerah mendukung paslon nomor satu, tidak apa-apa, tapi kepala desa di Jawa Timur menyatakan dukungan terhadap kami ditahan," kata Prabowo di Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis, 17 Januari 2019.
Bagi Prabowo, perlakuan hukum ini tak adil. Padahal, keadilan hukum diatur dalam UUD 1945.
"Siapapun dukung siapapun, tolong bapak perhitungkan, ada anak buah bapak yang berlebihan," tutur Prabowo.
Merespons pertanyaan Prabowo, Jokowi menjawab kalau negara RI adalah negara hukum. Bila ada kekeliruan maka silakan melapor ke aparat hukum. Sebab, dalam proses hukum ada mekanismenya.
"Jangan menuduh seperti itu Pak Prabowo. Karena kita ini negara hukum ada prosedur hukum dan mekanisme hukum, kalau ada bukti sampaikan ke aparat hukum jangan kita grusa grusu," sebut Jokowi.
Prabowo Bicara soal Demokrasi: Kritik Itu Harus dan Boleh, Namun yang Objektif
Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto mengatakan demokrasi akan semakin kuat di Indonesia karena maraknya perkembangan internet dan media sosial.
