Ketua DPR: Kampanye Pilpres Tahun Ini Bermutu Rendahan

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo.
Sumber :

VIVA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo meminta kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden mendorong tim sukses masing-masing untuk lebih memperhatikan masalah strategis dan substansial dalam berkampanye. 

Viral Perempuan Pingsan Digendong Mayor Teddy, Ridwan Kamil Singgung Cara Pingsan Estetik

"Tim sukses kedua kubu patut menyadari bahwa sebagian besar masyarakat kecewa dan lelah, karena materi kampanye selama ini tidak mendidik dan juga tidak mencerahkan," kata Bambang dalam keterangan tertulisnya pada Minggu, 10 Februari 2019.

Politikus Partai Golkar ini melihat materi kampanye yang mendapatkan publikasi luas dari media massa hanya seputar meributkan isu-isu yang nyaris tidak substansial dan tidak esensial. 

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Akibatnya, kampanye pilpres tahun ini dinilai bermutu rendahan. Alih-alih mendidik dan mencerdaskan generasi milenial, isu-isu kampanye yang digoreng secara berulang-ulang justru cenderung menyesatkan," katanya.

Bambang mengingatkan zaman terus berputar, dan setiap perubahan selalu menghadirkan tantangan bagi setiap generasi. Generasi milenial butuh calon pemimpin yang mampu mempersiapkan mereka menghadapi tantangan masa depan.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Kesinambungan perkembangan teknologi sudah mengubah lanskap ekonomi, politik, sosial dan budaya. Perubahan ini mengglobal. Batasan atau sekat-sekat makin tipis. Arus dana dan investasi nyaris tak lagi mengenal batas negara. Saling memengaruhi pada aspek budaya pun begitu mudah berkat  perkembangan teknologi media sosial," katanya. 

Kalau dahulu anak muda Indonesia selalu melihat dunia Barat—Eropa dan Amerika Serikat—kali ini generasi milenial dihadapkan pada alternatif lain. Munculnya kekuatan baru di Asia sebagaimana diperlihatkan oleh China, India, dan Korea Selatan, tentu juga harus mendapatkan perhatian khusus orang muda Indonesia masa kini.  

Karena itu, generasi milenial harus diajak dan didorong untuk memahami tantangan mereka di masa depan. Dalam konteks itu, peran orang tua, pemimpin masyarakat dan kaum pendidik menjadi faktor kunci.

Indonesia butuh pemimpin yang mampu membaca dan memahami perubahan zaman dengan segala tantangannya. Dari pemahaman itu, para pemimpin masyarakat dituntut mampu memberi ruang dan waktu bagi generasi milenial mempersiapkan diri agar pada waktunya nanti mereka mampu merespons tantangan. 

Bambang mengingatkan, masa kampanye pemilu presiden dan pemilu legislatif masih berlangsung hingga 13 April 2019. “Manfaatkanlah periode kampanye yang tersisa sekarang untuk mengajak generasi milenial melihat dan memahami tantangan di masa depan agar mereka tahu bagaimana harus mempersiapkan diri," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya