Prabowo Bilang Utang RI Banyak tapi Masih Ada Jalan

Pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno menjawab pertanyaan saat Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Calon presiden Prabowo Subianto menyinggung lagi masalah utang luar negeri Indonesia yang kian banyak ketika dia menyampaikan pidato kebangsaan di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat sore, 15 Februari 2019.

PNS Terobos ke Belakang Jokowi Diamankan Paspampres, Kolonel Herman: Hindari Hal Tak Diinginkan

"Masalah Indonesia ini masalahnya minta ampun: utangnya banyak. Namun pasti ada jalan, kita punya tekad untuk keluar dari itu dan menguasai kekayaan alam kita," kata Prabowo.

Sebagai mantan prajurit, Prabowo mengklaim tahu betul permasalahan ekonomi bangsa. Seorang serdadu, ia selalu berjuang dan mempelajari permasalahan, termasuk dalam perang yang banyak memperebutkan ekonomi, pangan, dan bahkan energi. 

Khofifah Beberkan Arahan Jokowi ke Forum Rektor untuk Percepatan Indonesia Emas 2045

"Serdadu atau tentara mengerti arti penting ekonomi. Saya pelajari sejarah perang, hampir semua perang memperebutkan ekonomi; hampir semua perang memperebutkan pangan, energi dan sumber air," katanya.

Mantan komandan jenderal Kopassus itu percaya bangsa Indonesia akan mampu menghasilkan energi sendiri dan tidak lagi tergantung pada negara lain. Indonesia dikaruniai sumber daya alam yang melimpah, karena itu, jangan sampai negara kekurangan pangan atau warganya kekurangan gizi.

Perkuat Hubungan UEA-Indonesia, Presiden MBZ Anugerahi Prabowo 'Zayed Medal'

Pemerhati infrastruktur Indonesia, Suhendra Prawiranegara, menyebut salah satu faktor yang membuat utang negara membengkak di era Presiden Joko Widodo adalah akibat komitmen pemerintah dalam pembangunan infrastruktur yang dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan.

"Saat ini utang BUMN yang membengkak akibat proyek infrastruktur. Utang Waskita Karya kini naik mencapai 1.280 persen dan utang Adhi Karya naik 310 persen," katanya.

 Presiden Jokowi di Konawe Sulawesi Tenggara

Jokowi Sets New Rule for Social Health Insurance

Indonesian President Joko Widodo (Jokowi) officially removed the class 1, 2, 3 system of the Social Health Insurance Administration Organization (BPJS).

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024