Prabowo: Saya Dituduh Radikal, Tapi Tokoh Lintas Agama Dukung Saya
- VIVA/Bobby Andalan
VIVA – Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyapa pendukungnya di Pulau Bali. Di hadapan puluhan ribu pendukungnya, Prabowo mengungkapkan jika ada yang mengejeknya lantaran tak banyak balihonya yang terpasang sebagai alat peraga kampanye.
Namun di beberapa daerah dan juga di Bali, pendukungnya dengan semangat membuat spanduk ala kadarnya dari karung beras dan juga kain yang ditulis dengan cat. "Saya lebih bangga dengan itu. Ada yang selalu mengejek Prabowo, tidak ada balihonya katanya. Baliho Prabowo-Sandi ada di hati rakyat. Mau lembaga survei bilang berapa, kami ada di hati rakyat. Kenapa begitu, karena rakyat Indonesia tidak mau dibohongi lagi, dipecah belah," kata Prabowo, Selasa 26 Maret 2019.
Pada kesempatan itu, Prabowo juga menyebut jika ia dituduh berpaham Islam radikal. "Prabowo katanya Islam radikal. Tapi bagaimana, semua agama ikut membela Prabowo Subianto. Saya dari usia sangat muda, sekarang setengah mudalah. Waktu saya 18 tahun saya sudah tanda tangan, sudah bersumpah akan siap memberi jiwa dan raga saya untuk rakyat Indonesia," ucapnya.
Meski sudah berusia 68 tahun, namun ia melihat bagaimana Mahattir Mohammad di usianya yang sudah menginjak 93 tahun kembali menjadi Perdana Menteri. "Dia tidak mau cari apa lagi, dia mau istirahat. Tapi dia melihat negaranya porak-poranda karena korupsi dan dia turun gunung," kata Prabowo.
"Saya muak dengan korupsi di Indonesia. Saya tidak rela rakyat saya susah, sementara segelintir orang foya-foya di atas korupsi. Saya tidak rela. Saya pertaruhkan jiwa raga saya, nyawa saya bukan untuk melihat negara ini dirampok, foya-foya di atas kekayaan rakyat Indonesia. Saya tidak rela. Biar kami kalah uang, kalah segala-galanya. Kami akan membela rakyat Indonesia." (mus)