Kubu Prabowo: Peretas Twitter Ferdinand Demokrat Bukan Orang Sembarang

Politisi Demokrat Ferdinand Hutahean.
Sumber :
  • VIVA/ Edwin Firdaus.

VIVA – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menyampaikan bahwa sejumlah tindakan peretasan yang belakangan terjadi, dilakukan dengan dukungan finansial yang besar.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Menurut anggota Direktorat Advokasi dan Hukum BPN, Indra, peretasan, seperti yang terjadi pada akun Twitter politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean, bukan sekadar tindakan iseng atau bermotif ekonomi, namun memang dilatarbelakangi unsur politis.

"Kami menduga ini dilakukan oleh orang yang punya kemampuan. Dari kemampuan finansial, hingga dukungan infrastruktur yang menunjang," ujar Indra dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2019.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Indra menyampaikan, pelaku juga merasa aman meski tindakannya jelas-jelas melanggar hukum. Pelaku merasa tindakannya terlindungi mesti peretasan diancam hukuman berat yang bisa mencapai delapan tahun penjara seperti diatur UU ITE.

"Pelaku tentu bukan orang yang sembarangan bisa melakukan, bukan orang yang sekadar iseng karena ancaman pidananya tinggi," ujar Indra.

Lembaga Survei yang Hasilnya Akurat dan Kredibel Bakal Jadi Rujukan di Pilpres 2024

Meski demikian, Indra tidak mau menuding pihak-pihak tertentu sebagai pelaku peretasan itu. Indra menegaskan, jika memiliki iktikad baik, Polri bisa dengan mudah mengungkap pelaku. Sebab, peretasan tergolong kasus yang mudah diungkap pelakunya.

"Sewaktu 2017 juga ada beberapa peretasan dengan motif ekonomi. Mabes Polri mudah mengungkapnya ketika itu," ujar Indra.

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024