- VIVA/Fajar GM
VIVA – Capres petahana nomor urut 01 Joko Widodo menegaskan bahwa kampanye Pilpres 2019 bukanlah ajang bagi kandidat untuk menunjukkan amarahnya di depan publik.
Kandidat petahana ini menyampaikan kampanye merupakan ajang bagi masyarakat untuk bergembira saat mendengarkan capres atau cawapres menyosialisasikan visi dan misi mereka.
"Jangan sampai dalam pesta yang penuh kegembiraan ini, dalam pesta demokrasi justru marah-marah. Siapa yang setuju (dalam kampanye) tidak boleh marah? Siapa yang setuju pesta demokrasi harus diisi dengan kegembiraan?," ujar Jokowi dalam kampanye terbuka di Alun-alun Tangerang Banten, Minggu 7 April 2019.
Jokowi mengaku senang melihat warga Tangerang antusias mengikuti kampanyenya. Kampanye dikemas dalam bentuk karnaval budaya di mana Jokowi dan cawapres-nya, Ma'ruf Amin, diarak dalam pawai budaya yang ramai.
"Ini lah yang dinamakan pesta demokrasi. Pesta itu harus senang, pesta itu harus gembira," ujar Jokowi.
Menurut keterangan yang dihimpun VIVA, karnaval tersebut dihadiri oleh 50 ribu massa simpatisan dari setiap partai politik serta 67 ribu massa yang berasal dari paguyuban perantau dari Kota dan Kabupaten di Provinsi Banten dengan penjagaan 4.500 personel TNI-Polri. (ren)