Mahfud MD: Mari Pilih Pemimpin yang Bukan Jual Agama

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Moh. Mahfud MD mengimbau masyarakat untuk memilih pemimpin yang baik. Mahfud pun membeberkan kriteria pemimpin yang baik menurutnya.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

"Mari pilih pemimpin yang baik, bukan yang menjual agama atau ayat-ayat Alquran. Pilih pemimpin yang bisa membawa dan memimpin negara kesatuan Republik Indonesia," kata Mahfud melalui akun Instagramnya, @mohmahfudmd, dikutip VIVA, Selasa, 16 April 2019.

Mahfud meminta masyarakat jangan hanya percaya pada visi dan misi para kandidat yang disampaikan secara formal. Tapi, mereka harus mengecek dan memahami rekam jejak calon. "Apakah sesuai dengan yang disampaikan," ujar Mahfud menambahkan.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

Mahfud sendiri mengungkapkan bahwa pada siang tadi di kantor MMD Initiative, dia bersama Ketua KPK Agus Rahardjo dan Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Mas Adnan Topan Husodo menggelar diskusi publik untuk memilih calon pemimpin yang bersih dengan memahami rekam jejak.

Sebelumnya dalam sebuah kesempatan, Mahfud mengaku sudah menjatuhkan pilihan pada Pilpres 2019. Dia membantah anggapan yang menyebut dirinya belum menetapkan pilihan. "Saya pasti memilih dan sudah menjatuhkan pilihan. Sejak awal orang sudah bisa menebak saya pilih siapa," kata Mahfud.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Mahfud menuturkan pemimpin yang baik bisa dilihat dari rekam jejak, apakah pernah melanggar hukum, korupsi, atau tidak. Lalu, kedekatan dengan rakyat dan gaya hidupnya, juga dari segi emosi dan intelektualitasnya. Meski demikian, dia tetap enggan menyebut nama pasangan capres-cawapres yang dia dukung.

Sementara itu, besok, Rabu, 17 April 2019, pemungutan suara pada Pemilu 2019 akan digelar. Masyarakat yang memiliki hak pilih pun diharapkan menyalurkan suara mereka, dan tidak golput.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya