BW Pergoki Tim Hukum KPU yang Foto Barang Bukti Kubu Prabowo

Bambang Widjojanto pergoki tim hukum KPU yang foto barang bukti kubu Prabowo.
Sumber :
  • VIVA / Anwar Sadat

VIVA – Dalam sidang sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di Mahkamah Konstitusi, ketegangan terjadi tidak hanya di dalam ruang sidang. Bahkan, di luar ruang sidang juga sempat terjadi situasi cekcok mulut antara Ketua Tim Kuasa Hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto sebagai pemohon dengan Tim Kuasa Hukum KPU sebagai termohon.

Sudaryono dan Hendi Bersaing Ketat dalam Survei LKPI untuk Pilgub Jateng

Peristiwa bermula, saat Bambang keluar ruang sidang sekira pukul pukul 10.12 WIB, untuk memuat alat bukti yang akan digunakan untuk menguatkan keterangan saksi. Namun, saat proses tersebut berlangsung terdapat dua orang yang tak dikenal oleh Bambang.

Kedua orang tersebut berada dalam zona penyerahan barang bukti, yang saat itu steril dari pihak lain selain tim hukum 02, dan Petugas MK. Melihat hal tersebut, Bambang langsung menegur keduanya. "Ini foto-foto sudah dapat izin belum nih?" kata Bambang.

Ekonom Sebut Omnibus Law Jadi PR Prabowo-Gibran

Kedua orang yang ditanya tersebut, tampak gugup menjawab pertanyaan Bambang. Kemudian, Bambang mengadukan hal tersebut kepada petugas MK. Dari jawaban mereka, diketahui mereka adalah anggota tim hukum KPU, dan mereka telah meminta izin untuk memfoto barang bukti.

Namun, ternyata mereka hanya boleh memfoto barang bukti yang lain, bukan barang bukti yang sedang dimuat oleh BW dan rekan-rekan.

Prabowo Akui Dekat NU Sejak Prajurit Muda: Kalau Orang Menghadapi Maut yang Dicari Kiai

Bambang, kemudian mengusir dua tim hukum KPU tersebut. "Please get out. Please get out. Don't against the law," teriak Bambang kepada kedua tim hukum KPU.

Mereka, kemudian digiring keluar dari area meja registrasi oleh petugas MK. Mereka, kemudian keluar tanpa perlawanan. (asp)

Mensos Tri Rismaharini Hadiri Sidang Perselisihan Hasil Pilpres 2024

Risma Belum Bisa Imbangi Khofifah untuk Pilkada Jawa Timur, Menurut Pengamat

Pengamat politik menyebut Khofifah Indar Parawansa lebih memiliki modal jaringan politik untuk Pilkada Serentak 2024 daripada Tri Rismaharini alias Risma.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024