KPU Akan Tetapkan Jokowi-Ma'ruf Sebagai Pemenang, Polisi Siaga

Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kanan) didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

VIVA - Polri masih akan mengerahkan puluhan ribu personel untuk menjaga Komisi Pemilihan Umum menetapkan capres dan cawapres terpilih. Seperti diketahui rapat pleno penetapan usai putusan Mahkamah Konstitusi akan dilakukan pada Minggu, 30 Juni 2019.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, pengamanan akan dilakukan di sekitar Gedung KPU. Selain itu, para petinggi KPU juga akan mendapatkan pengawalan ketat dari petugas keamanan selama beraktivitas.

“Untuk hari Minggu perkuatannya cukup banyak. Sampai hari ini Polri dan TNI masih akan menerjunkan 45 ribu personel dengan perlengkapannya,” kata Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 28 Juni 2019.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Menurut Tito, situasi saat ini tergolong aman. Jika pada saat penetapan KPU ada massa aksi, Tito meminta agar tidak adanya tindakan melanggar aturan sehingga harus dilakukan upaya paksa pembubaran.

“Kita juga tidak ingin melakukan kekerasan terhadap warga negara, tapi kalau melanggar hukum yang kami tindak perbuatannya,” kata Tito.

Lembaga Survei yang Hasilnya Akurat dan Kredibel Bakal Jadi Rujukan di Pilpres 2024

Tito pun mengapresiasi massa aksi yang bisa dengan tertib mengikuti aturan yang ada saat melakukan aksi unjuk rasa pada pembacaan putusan di MK. Selain itu Tito juga meminta agar seluruh masyarakat menerima hasil putusan MK.

“Saya memberikan penghargaan terhadap masyarakat yang menyampaikan pendapat, dilakukan dengan tertib, tidak melanggar hukum, sesuai waktu pukul 18.00 sudah bubar.” [mus]

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024