Cek Fakta: Pakar Keuangan AS Sebut Pinjol di RI karena Pemimpinnya
- Cekfakta.com
VIVA – Beredar unggahan yang menyertakan tangkapan layar sebuah laman yang menampilkan foto Lael Brainard, seorang ekonom sekaligus anggota Dewan Gubernur Federal Reserve Amerika Serikat, dengan keterangan judul, “Pakar Keuangan Amerika Menyebut Pinjaman Online Ramai Peminat di Negara-Negara yang Pemimpinnya Suka Ngutang”.
HASIL CEK FAKTA
Namun setelah ditelusuri terkait tangkapan layar itu,ternyata itu merupakan hasil suntingan atau rekayasa foto. Berdasarkan penelusuran gambar dari Google, tidak ditemukan artikel yang berjudul begitu.
Penelusuran menggunakan gambar di dalam unggahan ditemukan artikel dengan foto wanita yang menyerupai. Artikel itu diunggah oleh laman www.georgeschool.org. Di dalam artikel aslinya, wanita di dalam gambar adalah Lael Brainard, seorang ekonom sekaligus anggota Dewan Gubernur Federal Reserve Amerika Serikat.
Artikel ini membahas tentang peran Lael dalam mengupayakan Program Pinjaman Jalan Utama Federal Reserve, yaitu Program Pinjaman Jalan Utama Federal, yang merupakan pinjaman hingga $600 miliar kepada perusahaan kecil dan menengah yang dirugikan akibat pandemi COVID-19 (terutama yang terlalu besar untuk memenuhi syarat di bawah Program Perlindungan Gaji).
Dapat disimpulkan bahwa tangkapan layar artikel dengan judul ”Pakar Keuangan Amerika Menyebut Pinjaman Online Ramai Peminat di Negara-Negara yang Pemimpinnya Suka Ngutang” merupakan hoaks kategori manipulated content alias konten yang dimanipulasi.
KESIMPULAN
Tangkapan layar artikel laman itu telah disunting dan direkayasa dengan aplikasi tertentu pengolah gambar/foto. Berdasarkan hasil penelusuran, tidak ditemukan artikel yang berjudul “Pakar Keuangan Amerika Sebut Pinjol Ramai Peminat di Negara yang Suka Ngutang”.
RUJUKAN
https://cekfakta.com/focus/7755
Baba Vanga Ramal Perang Dunia III Akan Terjadi, Gegara Konflik Iran-Israel?
Sebagian dari kita masih ingat dengan ramalan Baba Vanga yang kerap menjadi kenyataan, dan kini ia kembali disorot dalam konteks konflik Iran-Israel yang tengah memanas.
