Melacak Jejak Misterius Pembunuh Akseyna

Akseyna Ahad Dori semasa hidup.
Sumber :
  • Facebook

VIVA.co.id – Sudah dua tahun satu hari, kematian mahasiswa Universitas Indonesia, Akseyna Ahad Dori, masih misterius. Polisi masih mengungkap jejak pembunuh mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam tersebut.

Rektor UI Kecewa Polisi Belum Berhasil Ungkap Kasus Akseyna

Kematian ini sulit diungkap karena pihak Polda Metro Jaya mengakui ada beberapa kendala yang menjadi faktornya. Salah satunya, usia kasus pembunuhan ini sudah lebih dari setahun sehingga sulit dianalisa.

"Kalau sudah setahun itu kan susah untuk dianalisa, tetap kita lakukan upaya yang intinya adalah scientific investigasi mengarah kepada dugaan pelaku," kata Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Direskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Hendy F Kurniawan, Senin, 27 Maret 2017.

Tiga Tahun Kematian Akseyna, Keluarga Minta Bantuan Jokowi

Hendy menekankan faktor olah tempat kejadian perkara (TKP) di danau Universitas Indonesia saat awal dan sekarang jelas tak bisa disamakan. Lamanya waktu dan TKP yang memburamkan jejak pelaku menjadi kendala mengungkap pembunuh pemuda yang akrab disapa Ace itu. Ace ditemukan tewas di danau UI pada Kamis, 26 Maret 2015.

Dalam pengungkapan kasus, Hendy menjelaskan ada yang harus diusut dalam asumsi waktu, asumsi pelaku, sampai modus operandi. Terkait pengungkapan kasus ini, dikatakannya, polisi berhati-hati. Apalagi, di awal kasus sempat mencuat bahwa kasus ini diduga karena bunuh diri.

Teka Teki Hidupnya Akun Twitter Akseyna

"Mengungkap perkara itu mesti dilihat dari asumsi pelaku, asumsi modus asumsi, ada asumsi waktu, bagaimana modus operandi. Semua ini dikaitkan dengan alat bukti yang memperkuat untuk menemukan benang merah," lanjut Hendy menjelaskan.

Adapun Kriminolog Universitas Indonesia, Kisnu Widagso, mengatakan, belum terungkapnya kasus kematian Ace karena tak semua kasus dapat mudah diungkap kepolisian. Diakuinya, faktor TKP yang diduga sudah rusak atau tak steril bisa membuat polisi sulit untuk mengungkapnya. Pasalnya, saat ditemukan mayat Ace, banyak masyarakat yang lalu lalang di sekitar TKP.

"Pertanyaannya faktor apa sih kasus sulit atau mudah diungkap, rumus standar adalah seberapa integritas TKP artinya jangan dirusak. Apakah TKP utuh atau sudah rusak. Apakah pelaku meninggalkan jejak memadai untuk dilakukan pengembangan," kata Kisnu ketika dihubungi VIVA.co.id, Minggu 26 Maret 2017

Kata Kisnu, kesulitan polisi mengungkap masih dimaklumi karena Ace tewas di danau yang ada air dan hal itu dapat merusak bukti-bukti yang ada.

"Kalau kita bercermin kepada kasus kan dia berada di danau. Ada air, sifat air cenderung merusak bukti yang ditinggalkan. Jadi memang tidak gampang," ujar Kisnu.

Selanjutnya...Tantangan Polisi

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan (tengah)

Polisi Samakan Susahnya Kasus Novel dengan Kematian Akseyna

Dua kasus ini dinilai sulit diungkap.

img_title
VIVA.co.id
10 April 2018