Menakar Investasi Jalur Kereta ke Danau Toba

Pulau Samosir Danau Toba.
Sumber :
  • ANTARA/Anis Efizudin

VIVA.co.id – Infrastruktur di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, Sumatera Utara, terus dikebut oleh pemerintah. Terlebih lagi daerah wisata itu merupakan salah satu dari 10 destinasi wisata andalan Indonesia saat ini. 

Baru Dipakai 39 Km, Xiaomi SU7 Ini Rusak Total

Untuk membangun infrastruktur tersebut pemerintah menegaskan, tidak sepenuhnya akan menggunakan uang negara. Karena peran serta perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta sangat diharapkan. 

Salah satu infrastruktur yang akan dibangun untuk mempermudah akses wisatawan ke Danau Toba adalah jalur kereta api. Promosi investasi pun baik di dalam atau ke luar negeri terus dilakukan oleh pemerintah untuk mendapatkan pendanaan, agar pada 2019 jalur kereta itu sudah bisa beroperasi. 

BYD Tak Akan Terjun ke Dunia Sepeda Motor

Awal pekan ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, baru-baru ini ada investor dari China yang telah menyatakan ketertarikannya berinvestasi membangun jalur kereta api Medan-Toba. 

Tidak tanggung-tanggung, menurutnya, investasi yang disiapkan investor China tersebut mencapai US$10 miliar atau Rp13,3 triliun (kurs Rp13.333 per dolar AS). Dia mengaku terkejut dengan ketertarikan China tersebut. 

Honda Vario 125 Versi Gambot Resmi Meluncur, Segini Harganya

"Saya pikir dia mau investasi kecil," kata Luhut di Jakarta. 

Luhut pun menjabarkan investor China tertarik membangun jalur rel kereta dengan rute Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi–Pematangsiantar, hingga ke kawasan Danau Toba. Sayangnya, dia belum mau menjabarkan siapa investor China tersebut. 

Lebih lanjut, menurut Luhut, investor China bukanlah satu-satunya yang telah menyatakan ketertarikan berinvestasi di Toba. Diketahui akhir tahun lalu, ada pula investor asal Rusia yang juga telah meninjau langsung jalur kereta di wilayah tersebut. 

Dia menegaskan kepada para calon investor, investasi yang dilakukan harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah. Sehingga kedua pihak bisa saling diuntungkan dengan kerja sama tersebut. 

"Saya bilang Anda harus mengikuti rules of engagement Indonesia, tidak bisa kamu (investor) yang atur," tegasnya. 

Magnet Wisata Danau Toba

Bendera Amerika Serikat (AS).

Survey: 81 Persen Warga AS Punya Pandangan Negatif Terhadap China

Delapan dari 10 orang Amerika Serikat saat ini membenci China. Survey baru-baru ini menunjukkan adanya peningkatan perasaan anti-China di AS.

img_title
VIVA.co.id
13 Mei 2024