- Dok: TAM
VIVA – Pabrikan otomotif ternyata tak berhenti membuat terobosan untuk memikat hati pelanggan. Saban tahun, selalu saja ada produk-produk baru yang diluncurkan.
Keputusan tentu melalui banyak pertimbangan, mulai dari menjaga kebutuhan pelanggan, melanggengkan kuku bisnis, hingga pembuktian sudah sejauh mana teknologi yang sudah dimiliki.
Bukan cuma mobil berharga Rp100 jutaan seperti segmen low cost and green car (LCGC) saja yang menarik untuk disimak. Belakangan banyak sekali model-model terbaru yang digelontorkan dengan rentang harga Rp200 jutaan. Faktanya tetap saja produk gerangan diserap pasar. Penjualannya pun cukup menarik.
Ternyata hal ini beriring dengan permintaan pasar yang terus mengalami pergerakan. Mobil-mobil dengan harga Rp200 jutaan kini tak lagi dianggap mahal masyarakat. Mereka menganggap banderol itu setimpal dengan kualitas dan fitur yang didapat. Berbeda dengan LCGC yang berharga murah, konsekuensi tentu mendapat produk ala kadarnya.
Menurut Executive General Manager Toyota Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopranoto, pihaknya telah melakukan survei soal kasus ini. Survei menyebut harga psikologis sebuah mobil di Indonesia saat ini bukan lagi di angka Rp150 juta, tapi sudah Rp200 jutaan.
"Sekarang kayaknya sudah naik, karena perekonomian Indonesia getting better, lebih bagus. Dan menariknya dalam kondisi ekonomi sekarang yang katanya daya beli turun dan sebagainya, ternyata customer itu menunggu sampai ada produk baru," kata Soerjo, sapaan akrabnya, Kamis 23 November 2017.
"Begitu ada barang baru orang beli. Kalau enggak ada yang baru orang hanya menunggu. Itu hasil survei kami."
Selanjutnya>>> Manuver Terios-Rush