Ferdy Sambo Ditodong Pistol Adzan Romer hingga Kontroversi Tim Penyidik KM 50
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Round Up – Fakta-fakta yang terungkap dalam pembacaan dakwaan terhadap Ferdy Sambo terkait kasus pembunuhan Brigadir J jadi sorotan pembaca Kanal News VIVA, Selasa, 18 Oktober 2022. Berita terkait Adzan Romer, ajudan Ferdy pun jadi terpopuler.
Artikel terpopuler kedua adalah terkait pernyataan Surya Paloh soal loyalitas NasDem ke Jokowi. Kemudian terpopuler ketiga yaitu, Heboh dugaan Tim Penyidik KM 50 adalah dibalik raibnya CCTV Duren Tiga.
Sementara itu terpopuler keempat, pernyataan Henry Yosodiningrat yang menjadi pengacara Teddy Minahasa. Lalu terpopuler kelima yaitu mengenai meja pengaduan yang kembali diaktifkan di Balai Kota DKI Jakarta.
1. Adzan Romer, Ajudan yang Berani Todongkan Pistol ke Ferdy Sambo
Mantan kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Ferdy Sambo terlihat membawa b
- VIVA/Ahmad Farhan Faris
Dalam pembacaan dakwaan terhadap Ferdy Sambo pada Senin 17 Oktober 2022, Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengatakan bahwa Ferdy Sambo sempat ditodong pistol oleh ajudannya sendiri yang bernama Adzan Romer.
Hal itu terjadi pada saat Ferdy Sambo usai menembak mati Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 8 Juli 2022 lalu.
2. Didesak Keluar, Surya Paloh Beberkan Loyalnya Nasdem ke Pemerintahan Jokowi
Ketua Umum Nasdem Surya Paloh saat deklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres.
- VIVA/M Ali Wafa
Setelah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal Capres 2024, Partai Nasdem mendapat berbagai desakan. Hingga meminta partai tersebut keluar dari koalisi di Kabinet Indonesia Maju dibawah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Maruf Amin.
Namun, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, memaparkan bagaimana loyalnya partainya terhadap pemerintahan saat ini. Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh menegaskan kembali partainya tetap mendukung pemerintahan Joko Widodo dan K.H. Ma'ruf Amin hingga tuntas pada tahun 2024.
3. Kontroversi Tim Penyidik KM 50 Dibalik Raibnya CCTV Duren Tiga
Momen saat Putri Cendrawathi memeluk Ferdy Sambo
Kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang didalangi oleh Ferdy Sambo, kini memasuki persidangan. Dalam proses itu terungkap bahwa untuk mengaburkan fakta kasus pembunuhan Yosua, Sambo melibatkan anggota Polri yang pernah menangani kasus KM 50.
Sambo menyuruh anggota Polri itu untuk 'mengamankan' CCTV di sekitaran Duren Tiga tempat Yosua dieksekusi. Mulanya, Sambo memerintahkan Mantan Karo Paminal Propam Polri, Brigjen Hendra untuk mengamankan sejumlah CCTV yang berada di sekitar rumah dinasnya di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Sabtu, 9 Juli 2022.
4. Henry Yosodiningrat kepada Teddy Minahasa: Kalau Kamu Bohong, Saya Tinggalkan
Pengacara Henry Yosodiningrat
- VIVA.co.id/Bayu Nugraha
Mantan kepala Polda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa menunjuk Henry Yosodiningrat sebagai kuasa hukum atas kasus yang sedang dihadapinya terkait dugaan jual beli narkoba. Namun, Henry menegaskan bakal meninggalkan Teddy jika terbukti melakukan perbuatan jahat jual beli barang haram tersebut.
“Dia minta penegasan saya bersedia enggak. Saya bilang, sejauh yang Anda ceritakan ini benar, saya akan bela kamu; tapi kalau di perjalanan kamu berbohong, saya akan tinggalkan kamu,” kata Henry di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa, 18 Oktober 2022.
5. Warga Datangi Meja Pengaduan yang Diaktifkan Lagi oleh Heru Budi Hartono
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono di Meja Pengaduan di Balai Kota
- VIVA/ Riyan Rizki Roshali
Setelah resmi menjadi Penjabat Gubernur (Pj) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono membuka kembali meja pengaduan masyarakat di Balai Kota DKI, Jakarta. Layanan pengaduan masyarakat ini juga sebelumnya mulai diadakan sejak era kepemimpinan Joko Widodo dan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur Jakarta.
Pantauan VIVA di lokasi, Selasa 18 Oktober 2022, terlihat sejumlah orang datang ke Balai Kota untuk memberikan aduannya ke meja pengaduan yang posisinya terletak di Pendopo Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
