Ghibah di Bulan Ramadhan, Apakah Puasa Batal? Ini Hukumnya 

Ilustrasi ngomongin orang.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Satu bulan umat muslim di Dunia menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Saat berpuasa, umat muslim tidak hanya menahan dan lapar saja, namun diharuskan juga menahan nafsu, termasuk ucapan/perkataan.

5 Tips Ampuh untuk Hilangkan Lemak Perut yang Bikin Susah Gerak

Memang tidak dapat dipungkiri sebagai makhluk sosial kita kerap berbagi cerita dengan orang-orang di sekitar. Namun, memang bisa saja saat bercerita secara tidak sengaja atau tidak kita membicarakan orang lain. 

Nah, saat bulan Ramadhan ini kadang kita terjebak dengan ghibah dan mungkin ada yang tidak menyadari bahwa kita telah menggunjingkan orang lain. Lalu apakah puasa kita batal? Apa hukumnya? 

Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia

Dikutip dari NU Online, Syekh Said Muhammad Ba’asyin dalam Kitab Busyrol Karim mengatakan sebagai berikut.

"Dusta dan ghibah semestinya dijauhi terutama oleh mereka yang sedang berpuasa, meskipun menjauhi dua sifat tercela itu pada substansinya memang wajib. Sekalipun keduanya terpaksa dibolehkan untuk kepentingan mendamaikan pihak bertikai atau kepentingan bercerita terkait penganiayaan yang dilakukan seseorang, maka orang yang berpuasa sebaiknya menghindari dua jalan tadi," tulis Syekh Said Muhammad Ba’asyin.

Jaga Mulut! Ini Alasan Mengapa Dosa Ghibah Lebih Besar Dibandingkan Zina

Sama seperti berkata dusta, ghibah adalah perbuatan yang dapat merusak pahala puasa, sebagaimana hadis Rasulullah SAW, yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.

"Orang yang tidak menjauhi perkataan dusta dan mengamalkan dustanya, maka tidak ada hajat bagi Allah untuk menilai puasanya di mana ia bersusah payah seharian menjauhi makanan dan minuman."

Meskipun ghibah di bulan Ramadhan tidak membatalkan puasa, namun ibadah puasa yang kita jalani akan sia-sia. Tentunya sangat disayangkan karena kita sudah menahan lapar dan haus seharian. 

Sebagaimana firman Allah Ta'ala dalam Alquran surat Al-Hujarat ayat 21, yang artinya:

"Dan janganlah kalian saling menggunjing. Adakah seorang di antraa kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubah lagi Maha Penyayang." (QS. Al -Hujurat:21)

Karena itu sebaiknya kita menghindari berghibah apalagi saat sedang menjalankan ibadah puasa. 

Mau tahu info selengkapnya, klik tautan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya