- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.
VIVA – Bulan Ramadan akan segera tiba dalam beberapa hari ke depan. Saat Ramadan, umat muslim diwajibkan berpuasa mulai dari adzan Subuh hingga Adzan Magrib tiba.
Selain itu, saat malam tiba, umat Muslim juga dianjurkan untuk melakukan ibadah salat tarawih usai melaksanakan solat Isya. Jumlah rakaat pada solat tarawih sendiri beragam. Namun, umumnya mayoritas umat Muslim di Indonesia melakukan salat tarawih 23 rakaat.
Tapi, yang tidak banyak diketahui oleh orang banyak bahwa ternyata, gerakan yang dilakukan selama salat tarawih termasuk ke dalam aktivitas fisik yang menyehatkan. Bahkan, gerakan itu juga bermanfaat bagi tubuh.
Hal itu diungkapkan oleh Spesialis Rehabilitasi Medik FKUI RSCM, dr Ira Mistivani, SpRM saat simposium Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI). Menurutnya, aktivitas fisik yang dilakukan saat salat tarawih mampu membakar kalori dari makanan yang dimakan pada saat berbuka.
"Tarawih juga mempertahankan tonus otot dan fleksibilitas sendi. Kemudian juga akan memperbaiki fungsi paru-paru dan jantung karena ada aktivitas fisik saat sujud dan juga rukuk yang dilakukan secara teratur," kata Ira saat ditemui di kawasan, Kramat, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Mei 2019.
Di samping itu, ia juga menambahkan bahwa salat tarawih juga membantu meningkatkan konsentrasi dan juga mencegah osteoporosis.
"Tapi mungkin karena salatnya cukup lama, bisa juga sambil membawa air putih. Jadi saat di sela-sela itu bisa minum dahulu," kata dia.