- Repro Facebook
VIVA – Pernyataan santet yang dikeluarkan seorang pria berjuluk Harimau Jawa terhadap Ketua Umum Partai Gerindra rupanya memantik banyak orang untuk bersikap. Salah satunya ialah seorang pria yang mengaku sebagai anak raja timur matahari terbit.
Dalam pernyataannya dia menantang Harimau Jawa untuk menyantet dia. Dan akan membuat perhitungan atas penghinaan yang dialamatkan pada Prabowo.
Setidaknya itu merupakan berita yang paling banyak menyedot perhatian pembaca VIVA, sepanjang Minggu, 1 April 2018. Apalagi pernyataan raja timur matahari terbit ini disiarkan luas melalui media sosial.
Informasi kedua yang tak kalah menyita perhatian adalah pernyataan Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang menyinggung RI butuh pemimpin seperti Vladimir Putin. Fadli Zon menyebut Rusia tak banyak hutang dan punya pemimpin yang tak planga-plongo.
Pernyataan itu pun dipertanyakan oleh elite Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ketua DPP PSI Tsamara Amany menilai, cuitan Fadli Zon melukai rakyat Indonesia yang mendukung Presiden Jokowi. Istilah planga-plongo dianggapnya menyinggung Jokowi.
Sedangkan berita terpopuler ketiga, masih datang dari isu santet-menyantet Prabowo. Kali ini giliran orang setia Ketua Umum Partai Gerindra itu yang tak terima dengan ancaman santet tersebut.
Pria yang membela Prabowo, berinisial NA. Pria berjenggot dan berambut gondrong itu, berjanji akan mencari Harimau Jawa, dan menyelesaikan Harimau Jawa.
Berikut lima berita paling populer di VIVA sepanjang Minggu, 1 April 2018:
1. Prabowo Mau Disantet, Raja Matahari Terbit Marah
Ternyata banyak yang tak suka dan merasa tertantang atas pernyataan pria berjuluk Harimau Jawa, yang ingin menyantet Prabowo Subianto, hingga Ketum Partai Gerindra ini lumpuh.
Salah satunya ialah seorang pria yang mengaku sebagai anak raja timur matahari terbit. Pria berpakaian adat ini, sangat marah atas pernyataan Harimau Jawa, yang menurutnya telah menghina Prabowo.
Raja ini, menantang Harimau Jawa untuk menyantet dirinya. Dan akan membuat perhitungan atas penghinaan ini.
Pernyataan raja timur matahari terbit ini disiarkan meluas di media sosial. Pernyataan ini direkam dalam sebuah video dengan durasi 1 menit 05 detik.
"Hai manusia bodoh, Saya anak raja ujung timur matahari terbit. Pulau paling terkeramat di Indonesia, luar timur. Pulau yang tidak ada di peta Indonesia, Kamu boleh ngomong-ngomong santet kamu. Kamu boleh bilang kamu punya ilmu. Ilmu kamu, santet kamu, gosok ke pantat saya. Kami matahari terbit tidak pernah berbicara tentang ilmu, tapi kamu hari ini, sudah menantang kami, dengan menghina bapak kami. Bapak Prabowo Subianto, maka kamu harus siap-siap, untuk berhadapan dengan kami. Orang matahari terbit. Luar timur, raja ujung timur, pulau paling keramat di Indonesia. Kau tahu itu, setan kau." Baca Selengkapnya.
2. Fadli Zon Tantang PSI Debat soal Pemimpin Planga-plongo
Pernyataan Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang menyinggung RI butuh pemimpin seperti Vladimir Putin karena tak banyak utang dan tak planga-plongo menjadi perhatian.
Elite Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mempertanyakan maksud politikus Gerindra itu menggunakan kata planga-plongo. Ketua DPP PSI Tsamara Amany menilai, cuitan Fadli Zon melukai rakyat Indonesia yang mendukung Presiden Jokowi. Istilah planga-plongo dianggapnya menyinggung Jokowi.
"Menggambarkan Presiden yang didukung mayoritas rakyat sebagai planga-plongo pada dasarnya penghinaan yang sama sekali tidak pantas," kata Ketua DPP PSI, Tsamara Amany, dalam keterangannya, Sabtu, 31 Maret 2018.
Merespons keluhan Tsamara, Fadli pun meminta agar elite PSI menyediakan waktu untuk berdebat soal istilah planga-plongo.
"Begini deh kumpulin semua pengurusnya kita ngopi sambil debat bebas. Sy datang sendirian sj. Nanti sy kasih tau apa itu planga plongo ????," ujar Fadli dikutip dari cuitan @fadlizon, Sabtu 31 Maret 2018. Baca Selengkapnya.
3. Ancam Santet Prabowo, Orang Setia Buru Harimau Jawa
Pernyataan pria berjuluk Harimau Jawa yang akan menyantet Prabowo Subianto, benar-benar memicu kemarahan besar dari berbagai pihak. Kali ini, giliran orang-orang setia Ketua Umum Partai Gerindra itu yang tak terima atas ancaman itu.
Yakni, pria diduga berinisial NA. Pria berjenggot dan berambut gondrong itu, berjanji akan mencari Harimau Jawa, dan menyelesaikan Harimau Jawa.
Pernyataan ini diutarakan NA, dalam rekaman video berdurasi 2 menit 31 detik yang viral di media sosial. NA merilis video ini beberapa saat setelah Harimau Jawa menyebarkan video ancaman santet terhadap Prabowo.
Dalam rekaman video itu, NA sangat marah dengan ancaman Harimau Jawa itu, NA menilai Harimau Jawa tak beragama karena semaunya mengancam akan mencelakai Prabowo dengan santet. NA akan memburu Harimau Jawa, kemana pun pria itu pergi. Dan akan menyelesaikannya.
“Hai kamu, hati-hati kamu. Kamu siapa yang ngancam Prabowo, kamu. Banyak orang yang sakit ke kamu. Dengan omong mu, kamu bukan orang beragama kamu. Kamu bukan orang bermoral kamu. Kamu nantang kamu. Lihat siapa saya kamu. Tunggu kamu ya. Kamu tak cari di mana pun kamu berada kamu." Baca Selengkapnya.
4. Drama 4 Gol, Sevilla Hampir Hentikan Rekor Tanpa Kalah Barca
Sevilla hampir menghentikan rekor tak terkalahkan Barcelona ketika keduanya bertemu di ajang LaLiga, Minggu dini hari WIB, 1 April 2018. Keduanya mengakhiri laga dengan skor 2-2.
Bermain di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan, tim tuan rumah mengambil alih permainan sejak menit awal laga. Mereka unggul lebih dulu melalui gol dari Franco Vazquez di menit ke-36 setelah memanfaatkan umpan terukur dari Joaquin Correa.
Babak pertama ditutup dengan skor 1-0 untuk keunggulan Sevilla. Memasuki babak kedua, Los Rojiblancos tidak mengendurkan serangan dan hasilnya gol kedua tercipta di menit ke-50 melalui Luis Muriel.
Barca makin tertekan, Ernesto Valverde memutuskan untuk memainkan Lionel Messi di menit ke-58 dan hasilnya positif. Dua gol tercipta di babak kedua untuk Blaugrana masing-masing melalui Luis Suarez (88') dan Lionel Messi (89').
Kedua tim saling serang hingga laga berakhir namun tidak ada gol tambahan tercipta. Skor imbang 2-2 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Baca Selengkapnya.
5. Dikalahkan Persija, Bos Arema Terancam Lengser
Arema FC menelan kekalahan 1-3 dari lawatannya ke kandang Persija Jakarta di lanjutan ajang Liga 1, Sabtu 31 Maret 2018.
Dengan kata lain, Dendi Santoso cs belum mampu sekali pun memetik kemenangan dari dua laga yang telah dilakoninya. Tak ayal, kinerja Pelatih Kepala Joko Susilo pun mulai menuai sorotan tajam.
Bukan tanpa sebab pelatih yang biasa disapa Getuk ini mulai ketar-ketir dengan capaiannya saat ini, mengingat seolah belum mampu mengangkat performa tim.
Hal tersebut itu juga dirasakan oleh Joko yang sadar bahwa posisinya sebagai pelatih kepala kerap jadi pertaruhan besar dalam kompetisi ini. Bahkan situasi itu juga telah dirasakannya sebelum Liga 1 2018 bergulir pekan lalu.
"Tekanan kepada saya itu luar biasa, baik sebelum kompetisi saat turnamen atau pun pada masa persiapan. Saya harus kerja keras lagi untuk mengangkat performa tim," ungkap Joko Susilo dalam keterangan persnya seusai laga.
"Sebagai seorang profesional, wajar jika saya harus mempertanggung jawabkan semua ini. Apa yang telah kami kerjakan, akan menjadi ukuran seperti apa kinerja saya yang diberi amanah tugas ini," kata Joko. Baca Selengkapnya.
(ren)
