- YouTube MEWAH Menjalin Ukhuwah
VIVA – Nama Ustaz Abdul Somad belakangan menyeruak, semua pemberitaan mengenai dai terkenal ini selalu menjadi buah bibir dan artikel pemberitaannya selalu dicari pembaca VIVA.
Kali ini, Ustaz Somad kembali dibicarakan. Kisah dirinya yang pernah diusir orang kala berkunjung ke rumah makan membuat banyak orang terenyuh. Artikel pemberitaannya tersebut menjadi artikel terpopuler VIVA sepanjang Selasa 22 Mei 2018.
Selain pemberitaan Ustaz Somad, pada posisi kedua artikel terpopuler VIVA ditempati oleh Fadli Zon. Politisi yang belakangan sering nyinyir di media sosial terkait Presiden Jokowi, kini terlihat 'mingkem'. Rupanya Fadli, cuma garang nyinyir di media sosial saja. Buktinya, ketika berhadapan bahkan bertatap muka langsung dengan Jokowi, keduanya tak henti-hentinya menebar senyum manis.
Di posisi ketiga berita terpopuler VIVA datang dari kanal gaya hidup, artikel soal astrologi berhasil mencuri hati pembaca. Kedua berita terpopuler lainnya adalah soal keponakan Setya Novanto yang 'buka-bukaan' soal penikmat uang e-KTP, dan partai baru Tommy Soeharto yang terancam tak ada pemilih. Penasaran? Berikut ini rangkumannya.
1. Kisah Ustaz Somad Diusir Orang Kaya di Rumah Makan
Sebagai seorang dai terkenal, Ustaz Abdul Somad, memiliki banyak kisah pahit dalam hidupnya. Yang paling terkesan ialah saat dirinya diusir dari rumah makan.
Cerita Ustaz Somad diusir dari rumah makan itu, sering kali diceritakannya di hadapan para jemaah yang mengikuti ceramah keagamaannya.
Dalam sebuah rekaman video ceramah Ustaz Somad, ulama asal Riau itu dengan gamblang menceritakan kisah hidupnya itu.
Menurut Ustaz Somad, kejadian pengusiran itu sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu, ketika itu Dia sedang makan di sebuah rumah makan. Baca selengkapnya di sini.
2.Garang di Luar, Lihat Wajah Fadli Zon saat Dekat Jokowi
Setahun jelang pesta demokrasi Indonesia, suhu politik tanah air mulai meningkat, sejumlah tokoh saling lempar sindiran, terutama di media sosial.
Dari semua orang nyinyir di media sosial, ada dua tokoh yang cukup menonjol, terutama ketika membicarakan diri seorang Presiden Joko Widodo.
Kedua tokoh itu yakni, politikus Partai Keadilan Sejahtera, Fahri Hamzah dan politikus Partai Gerakan Indonesia Raya, Fadli Zon.
Tak hanya kebijakan dan pekerjaan Jokowi, yang mereka ramaikan dengan berbagai opini. Bahkan hingga ke bentuk fisik mantan Wali Kota Solo itu. Artikel selengkapnya baca di sini.
3. 6 Zodiak Ini Punya Intuisi, Bisa Baca Pikiran Orang Lain
Intuisi sering diartikan bisikan hati yang dimiliki seseorang. Keberadaan intuisi memungkinkan pemiliknya memiliki firasat tentang sesuatu yang belum terjadi. Biasanya, jika intuisi itu diabaikan, orang tersebut akan menyesal.
Meski begitu, bukan berarti intuisi itu selalu benar, karena sifatnya tidak memiliki landasan yang pasti. Dilansir laman Your Tango, setiap orang sebenarnya punya intuisi tapi pada orang-orang tertentu intuisi itu lebih kuat, seperti zodiak berikut ini.
Baca artikenya di sini.
4. Keponakan Novanto Ungkap Penikmat Uang E-KTP
Tim Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi menghadirkan keponakan Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, untuk bersaksi dalam sidang lanjutan perkara korupsi e-KTP, Senin, 21 Mei 2018. Irvanto bersaksi untuk terdakwa Direktur PT Quadra Solutions, Anang Sugiana Sudihardjo.
Dalam kesaksiannya, Irvanto membeberkan sejumlah nama politikus yang kecipratan uang panas proyek e-KTP. Sejumlah nama politikus tersebut yakni, Melchias Markus Mekeng, Markus Nari, Chairuman Harahap, Nurhayati Ali Assegaf, Jafar Hafsah, dan Agun Gunandjar. Baca artikel lengkapnya di sini.
5. Survei: Partai Tommy Soeharto Terancam Tak Ada Pemilih
Lembaga survei Charta Politika merilis potensi pertarungan partai politik pada saat pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Dalam surveinya, Charta Politika menyebut ada dua partai yang terancam tidak mendapat dukungan dari masyarakat. Salah satunya adalah Partai Berkarya yang dipimpin Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.
“Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dan Parta Berkarya tidak mendapatkan suara di (survei) sini,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya di kawasan Jakarta Selatan, Senin 21 Mei 2018. Selangkapnya baca di sini.
