- Beno Junianto/VIVAnews
VIVAnews - Perancang busana Adjie Notonegoro lagi-lagi terseret masalah hukum. Paman desainer Ivan Gunawan ini kembali masuk penjara karena diduga terlibat kasus penipuan dan penggelapan. Ini adalah kali kedua Adjie ditahan.
Adjie ditahan di Cipinang sejak Selasa kemarin. Menurut kuasa hukum Adjie, Afrian Bondjol menilai ada kejanggalan dalam kasus hukum yang menimpa kliennya tersebut. Ia pun sempat merasa kaget karena penahanan itu.
"Mendadak sekali. Kenapa ditahan. Apa yang menjadi esensi penahanan ini? Klien saya merasa dikorbankan," kata Afrian Bondjol saat dihubungi VIVAnews, Rabu 25 Mei 2011.
Meski demikian pihak Adjie tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
Kasus yang melibatkan desainer ini berawal ketika Adjie terlibat dalam pengadaan pakaian seragam untuk karyawan salah satu bank di tanah air. Untuk modal membuat seragam itu, Adjie meminjam dari Yusuf Wahyudin dan Dewi Cinta dengan total pinjaman sebesar Rp254 juta.
Adjie dianggap tak mampu melunasi utangnya tersebut hingga kasus ini dibawa ke ranah hukum. Hal itu dibantah kuasa hukum Adjie.
"Adjie mengatakan sudah dilunasi. Tapi, kita tetap akan lihat duduk permasalahannya apa," ungkapnya lagi.
Adjie dijerat pasal 372 dan 378 KUHP tentang penipuan dan penggelapan. Afrian menambahkan pihaknya akan berusaha untuk mengajukan penangguhan penahanan terhadap kliennya tersebut.
"Saya sedang mengupayakan penangguhan penahanan. Klien saya juga bilang dia tak akan melarikan diri," ujarnya.
Sekedar informasi, sebelumnya Adjie juga pernah ditahan atas kasus yang sama. Pada saat itu, Adjie mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang. Ia ditahan karena tersangkut kasus penggelapan uang hasil penjualan berlian milik Mervin.
Ia divonis empat bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Adjie bebas pada 12 November lalu.
Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini
PT Suzuki Indomobil Sales mengumumkan ada kenaikan penjualan 14 persen, di kuartal pertama 2024 dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh beberapa faktor.
