Penabuh Drum Metallica Juga Membajak Lagu

VIVAnews -- Dulu Lars Ulrich, drummer kelompok musik cadas Metallica, begitu benci dengan pembajakan.

Timnas Indonesia 'Gendong' Asia Tenggara di Semifinal Piala Asia U-23

Saking bencinya ia menjadi pemukul genderang perang terdepan yang menentang layanan berbagi file Napster, yang menyediakan banyak konten musik bajakan.

Kemudian, pada Juli, 2000 lalu, sang drummer beralih menjadi 'vokalis' yang turut bersaksi di depan komite yudisial senat AS hingga akhirnya Napster menyandang gelar almarhum.

Namun, setelah delapan tahun berselang, Lars berubah 180 derajat. Saat diwawancarai oleh Eddie Trunk dari VH1 pekan lalu, Lars mengaku telah berubah menjadi seorang pembajak. Minimal, membajak lagu-lagunya sendiri.

Mulanya Lars bersama kawan-kawannya berkumpul di rumahnya dan menikmati beberapa botol anggur. Lalu Lars duduk di depan komputer, dan menemukan album terakhir kelompok band-nya Death Magnetic pada sebuah situs bagi pakai file.

"Saya duduk di depan komputer, dan saya pikir saya harus mencobanya. Wow, ternyata begini caranya. Saya pikir bila ada orang yang paling berhak untuk mengunduh album Death Magnetic dari internet secara gratis, pastilah saya orangnya," kata Lars.

Setelah tiga puluh menit, kata Lars, ia sudah memiliki almbumnya sendiri tersimpan dalam komputernya. "Ini rasanya agak aneh," katanya. Selamat datang di dunia nyata, Lars.

Selebrasi gol Oxford United

Oxford United Pastikan Tiket ke Partai Playoff Menuju Divisi Championship

Oxford United berhasil memastikan tiket ke partai playoff untuk promosi ke Divisi Championship musim depan.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024